Marak Pembangunan di Puncak Merusak Alam dan Lingkungan, Ini Kata PP Cisarua

CISARUA – Eksploitasi alam demi kepentingan wisata di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, menui polemik di tengah-tengah masyarakat. Bahkan berbagai organisasi menyoroti kerusakan lingkungan salah satunya yang menyoroti kerusakan lingkungan kawasan Puncak itu adalah Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bogor.

Hampir sekitar 30 persen lahan terbukan hijau di wilayah Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor menurun akibat banyaknya pembangunan wisata. Baik oleh PT Jaswita maupun Pakis Hill.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor, Daulat S. Harahap mengatakan, dengan maraknya pembangunan di Puncak, Kabupaten Bogor, pihaknya akan turun tangan jika adanya kerusakan lingkungan. “Sebelum melakukan pembangunan para pengusaha ini harus melayangkan perijinan kepada dinas-dinas terkait baik analisis dampak lingkungan dan ijin lainya,” tandasnya.

Ia melihat, setiap tahun lahan terbuka hijau di kawasan Puncak semakin menipis, bahkan saat ini penurunan lahan terbuka hijau menyusut mencapai 30 persen. “Kalau ada kerusakan lingkungan jangan dilanjutkan pembangunannya dan itu hanya untuk kepentingan pribadi serta banyak oknum disana,” tuturnya.

Ia menegaskan, kerusakan lingkungan yang terjadi di Puncak akibat maraknya pembangan tempat wisata baik dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun perusahaan perorangan. “Aduh kalau sudah merusak lingkungan kami dari Pemuda Pancasila akan turun kelapanganan untuk mendampingi masyarakat Kecamatan Cisarua,” tuntasnya. FIR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.