Kasus Covid-19 Capai 183 per Hari, Masyarakat Diminta Waspada

Ilustrasi Covid-19. IST

CIBINONG – Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor melonjak tajam. Berdasarkan data monitoring tim Satgas Penanganan Covid-19, kasus positif mencapai 183 kasus per Selasa 25 Januari 2022.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa dari
183 kasus terkonfirmasi, sebanyak 131 di antaranya ber-KTP Kabupaten Bogor namun berdomisili di luar Kabupaten Bogor dan 52 lainnya berdomisili di Kabupaten Bogor.

“Kami minta masyarakat tetap waspada, tetap terapkan protokol kesehatan dengan ketat,” kata Ade Yasin, Rabu (26/1).

Kasus penularan Covid-19 ini naik jauh dibanding beberapa hari sebelumnya. Dimana pada 19 Januari, Satgas mencatat 42 kasus baru. Lalu pada 20 Januari, sebanyak 43 kasus. Sementara pada 24 Januari tercatat 83 kasus terjadi.

“Kenaikannya cukup siginifikan, padahal sebelumnya di awal Januari lalu kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor terbilang landai. Rata-rata kenaikannya hanya di bawah 10 kasus per hari,” jelas Ade Yasin.

Dengan penambahan yang ada, kasus konfirmasi aktif saat ini tercatat sebanyak 642 kasus dari total keseluruhan yang mencapai 48.729 Kasus.

Dari jumlah tersebut, 47.495 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 586 lainnya tercatat meninggal dunia.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, kembali memperketat pengawasan pasca ditemukannya kasus positif Covid-19 Varian Omicron di wilayah Kecamatan Dramaga beberapa waktu lalu.

“Kami sudah mengumpulkan semua elemen yang berkaitan. Mulai dari puskesmas, para camat, jajaran TNI juga Polri hingga tingkat wilayah untuk mengawasi wilayah, mencegah kasus penyebaran Covid-19,” ungkap Ade Yasin.

Ade Yasin menyebutkan, upaya pencegahan lain yang disiapkan yakni melakukan percepatan vaksinasi, penguatan satgas, hingga testing dan tracing kasus Covid-19.

Kemudian, dia pun memastikan kesiapan tempat isolasi terpadu (isoter), rumah sakit, puskesmas, hingga mengoptimalkan kembali layanan kedaruratan di tingkat desa sebagai upaya penanggulangan terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19.

“Kami tetap berharap tidak ada lagi lonjakan kasus di Kabupaten Bogor. Maka dari itu kami meminta kerjasama semua pihak untuk ikut mencegah hal tersebut,” jelas Ade Yasin. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.