CIANJUR – Sistem pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan diluncurkan pihak Pertamina dengan menggunakan sistim barcode. Kebijakan Pertamina tersebut, merupakan pembelian dengan menggunakan sistim barcode dan direncanakan akan diberlakukan dua pekan ke depan.
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keuangan Himpunan Swasta Niaga Minyak dan Gas (Hiswana-Migas) Kabupaten Cianjur, Andree Lioe, membenarkan jika aturan yang akan diterapkan disetiap SPBU-SPBU yang ada diwilayah Cianjur.
“Yang pasti per tanggal 23 bulan Januari tahun 2023 ini, akan ada kebijakan dari pertamina pusat perihal pembelian BBM harus menggunakan sistem barcode,” kata Andre Lioe, kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Namun, kata Andre, aturan tersebut berlaku bagi masyarakat yang akan membeli BBM bersubsidi di atas lebih dari sebanyak 20 liter. “Memang disetiap pembelian BBM subsidi harus memakai QR barcode terkecuali untuk pembelian di bawah sebanyak 20 liter masih di berikan dispensasi,” ujarnya.
Sementara itu, Pengawas SPBU 34.43221 PT Titan mas Mandiri Asep mengatakan, sosialisasi mengenai teknis penerapan kebijakan tersebut baru akan dibahas. “Rencana besok kita rapat di kantor Hiswana Migas cianjur bersama pihak pertamina mengenai pembelian BBM subdisi pakai barcode,” terangnya.
Disisi lain, salah satu warga pengguna mobil Dani (35) warga Kampung Joglo, Kelurahan Sawahgede mengaku, setuju dengan kebijakan tersebut. Sebab BBM subsdi nantinya akan betul-betul dipakai oleh penerima atau jenis mobil yang sesuai. “Setuju karena nantinya di seleksi dan ketahuan mana mobil yang betul-betul mendapatkan BBM bersubsidi,” pungkasnya. SYA
