CIANJUR – Rumah megah milik Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, terekam video dan viral di jejaring Media Sosial (Medsos) berdurasi sekitar 45 detik, bahwa rumah tersebut menerima bantuan renovasi rumah gempa bumi yang sudah diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI Joko Widodo kepada korban gempa.
Faktanya, rumah milik Sekdes Sukasari, Ceceng Najmudin yang beralamat di Kampung Cilakuhilir, RT 01/03, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, bangunannya dalam kondisi utuh dan tidak mengalami kerusakan parah terdampak gempa bumi.
Informasi yang berhasil dihimpun, diduga dana bantuan renovasi rumah gempa bumi diwilayah Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, tidak tepat sasaran. Hal itu terungkap saat warga bertanya-tanya mengingat kondisi rumah yang didiami sekdes dan keluarganya itu dalam kondisi baik-baik saja.
Salah seoarang warga setempat Fredi Gustian mengaku dirinya dan warga lainnya sempat mempertanyakan kepada desa, apa yang menjadikan dasar Sekdes mendapatkan uang renovasi rumah penyintas gempa. “Persoalan kok ini, rumah Sekdes Sukasari mendapatkan bantuan renovasi rumah terdampak gempa bumi, tidak ada kerusakaan sama sekali. Jangan mentang-mentang pamong desa ada kongkalingkong diantara petugas, apalagi ada intervensi,”tegas Predi kepada wartawan Minggu (11/12/2022).
Sementara itu, Sekertaris desa (Sekdes) Desa Sukasari Ceceng Najmudin mengaku tidak mengetahui jika nama dirinya muncul menjadi penerima manfaat bantuan renovasi gempa bumi tersebut. “Saya juga tidak tahu tiba -tiba saja ada, kalau mengenai dampak saya juga terkena dampak. Ada beberapa bagian rumah yang rusak,” ujar Ceceng kepada wartawan.
Ceceng mengaku terkait permasalahan ini, dirinya akan menyerahkan semuanya kepada Pemdes Sukasari. “Dana bantuan renovasi rumah gempa bumi ini, sekarang saya kembalikan semuanya ke pemdes desa, bagaimana baiknya,” bebernya.
Kepala Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Daden Supriatman mengatakan, jika dirinya tidak mengetahui persis penyebab sekdes Desa Sukasari bisa lolos menjadi penerima bantuan. Menurutnya, selama ini tak tidak pernah ada pelaporan dari tim verifikasi data kepada Pemdes Desa Sukasari mengenai data warga penerima.”Karena keterlanjuran data sekdes telah masuk menjadi penerima manfaat, maka saya akan memegang rekening atau buku tabungan dan untuk selanjutnya uang tersebut akan dialihkan ke warga yang terdampak,” dalihnya. NDI/SYA
