Harga Banpok Melambung, Kemiskinan di Kabupaten Bogor Naik

CIBINONG – Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan mencatat ada sebanyak 400 ribu lebih kepala keluarga (KK) yang mengalami kemiskinan extreme di Kabupaten Bogor, pada Minggu (3/3/2024).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Asep Mulyana bahwa Pemerintah Pusat beberapa pekan lalu telah menyalurkan bantuan untuk 400.175 KPM (keluarga penerima manfaat) yang masuk dalam kategori kemiskinan extreme.

“Kita Pemerintah Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan dari Pemerintah pusat untuk menangani kemiskinan extrem di Kabupaten Bogor dan kita memberikan bantuan sebanyak 400.175 kpm,” katanya kepada PAKAR.

Ia menyebut bahwa per-KPM masyarakat menerima bantuan beras sebanyak 10 kg sejak bulan Januari 2024.

“Penduduk kemiskinan extreme kita di Kabupaten Bogor itu sangat banyak sekali dan satu KPM menerima 10 kg bantuan beras dari Pemerintah pusat dan itu sudah banyak sekali, karena penyaluran bantuan ini sejak Januari-Februari 2024,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa dibulan Maret juga Pemerintah Pusat akan kembali menyalurkan bantuan beras untuk mengantisipasi kelonjakan harga dibulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.

“Nah kita sekarang dibulan Maret bersama Pemerintah Pusat akan kembali menyalurkan bantuan, sekaligus untuj mengantisipasi kelonjakan harga bahan pokok pada bulan Ramadhan,” imbuhnya.

Asep Mulyana memprediksi bahwa penurunan harga bahan pokok diperkirakan bulan Maret-April setelah persediaan bahan pangan di Kabupaten Bogor kembali terpenuhi.

“Tergantung persediaan bahan pangannya kapan terpenuhinya, semoga dibulan Maret-April sudah mulai turun. Kalau bisa harga bahan pokok kembali stabil karena saya kesian dengan para petani yang terus menderita akibat harga bahan pangan yang tidak pernah stabil,” tukasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.