CIBINONG – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk merelokasi pedagang ke tempat penampungan sementara atau TPS di area Terminal Leuwiliang, ditolak.
Teranyar, para pedagang keberatan akan lokasi tersebut karena dinilai jauh dari tempat awal mereka berjualan.
Tak hanya itu, menurut Direktur Umum Perumda Pasar Tohaga, Dadun Abdurazaq, lahan tersebut tidak dapat menampung sekitar 1.231 pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Leuwiliang. Sehingga pedagang menginginkan lokasi barunya tak jauh dari pasar yang terbakar.
“Setelah kita jajaki semuanya baik teknis maupun nonteknis, area Terminal Leuwiliang tidak bisa menampung seluruh pedagang yang terkena dampak kebakaran,” kata Dadun kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Dadun menyebutkan, usulan itu datang langsung dari para pedagang setelah pihaknya menggelar pertemuan. Saat itu, pedagang menilai jika direlokasi ke tempat yang baru akan membuat mereka susah lantaran usahanya harus kembali lagi ke nol.
“Hasil rapat bersama Muspika dan paguyuban pedagang (belum lama ini), opsi yang berkembang lokasi relokasi adalah di sekitaran pasar terbakar menggunakan jalan-jalan yang ada di lingkungan pasar atau jalan dan trotoar dalam pasar,” ujar Dadun.
Setelah dihitung-hitung, jumlah pedagang pasar leuwiliang yang terdampak kebakaran dengan luasan area pasar lama, rupanya dapat menampung para pedagang untuk direlokasi.
“Walaupun memang luasan kios dan los itu hanya 1×1 meter, rata semua segitu. Mereka pedagang juga anggap itu adil jika dibandingkan harus diarea terminal yang cukup jauh,” paparnya.
Meski begitu, Dadun mengungkapkan jika opsi tersebut bisa saja berubah. Sebab opsi tersebut baru dibicarakan pada tingkat Muspika, paguyuban pedagang dan Perumda Pasar Tohaga.
“Kalau untuk fix nanti tergantung dari keputusan Pemda ,karenakan tadi baru rapat ditingkatan bawah Tohaga, Muspika, bersama paguyuban pedagang,” ungkapnya.
Sebelumnya, isu lahan relokasi di area Terminal Leuwiliang itu dihembuskan oleh Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Saat berkunjung ke lokasi kebakaran Pasar Leuwiliang belum lama ini, Iwan mengatakan bahwa ada lahan pemda di area terminal tersebut yang bisa digunakan sebagai tempat relokasi sementara.
“Informasi dari camat, katanya ada tanah pemda dekat terminal provinsi, mudah-mudahan bisa segera di tempatkan di situ. Tapi kita juga harus mempersiapkan kelayakan pasar sementara itu, sarana dan prasarana juga harus dibangun dulu. Nah ini yang harus kita pikirkan untuk para pedagang, mudah-mudahan cukup untuk di relokasi ke tempat yang memang layak,” kata Iwan. =MAM
