Adakan Bimtek Untuk Aktivasi Bumdes Matisuri di Cijeruk

CIJERUK- Akibat banyaknya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang mati suri, sebanyak 9 kepala Desa dan Sekretaris Desa, serta ketua (Bumdes digembleng Camat Cijeruk Sobar Mansoer saat dalam bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas di Hotel 5G di Desa Warung Menteng kecamatan Cijeruk Kamis 6 Juni 2024.

Bimtek tersebut untuk,menggairahkan kembali dan menggali potensi disetiap desa sehingga desa mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Camat Cijeruk Sobar Mansoer mengatakan, Bintek yang digelar selama 1 hari tersebut, diikuti 9 kepala, Sekretaris Desa, serta ketua bumdes se kecamatan Cijeruk. Yang tujuannya untuk memberikan masukan dan motivasi pengembangan bumdes di tiap desa. “Saat ini tidak sedikit Bumbes yang mati suri, pasca covid 19. Sehingga perlu diberikan bimtek agar kedepan desa bisa mendapatkan PAD,” ujar Camat Cijeruk Sobar Mansoer kepada Pakar.

Dia mejelaskan, dalam bimtek tersebut juga dibahas terkait dengan potensi usaha dan penyertaan modal. Dimana pemerintah desa dan bumdes mampu memanfaatkan peluang yang ada di desanya masing masing. “Banyak potensi yang menjadi peluang usaha yang bisa dikembangkan Bumdes, namun permasalahan nya juga pasti ada. Makanya dalam bimtek ini dikupas semua, sehingga mampu menciptakan Bumdes yang sehat dan mampu menyumbangkan PAD kedesanya,” ungkapnya.

Sudrajat Sekdes Sukaharja menambahkan, bumdes di desanya sudah berjalan sejak 2015, dengan penyertaan modal kerja 50 juta dengan pengelolaan sampah. “Kalau desa kami, selama ini,  Bumdesnya melakukan pengelolaan dan sudah ada pendapatan 2 juta per tahun sebagai laba bersih dari Modal awal 50 juta tahun 2015 sampai sekarang masih berjalan,” katanya.

Dia menjelaskan, selain untuk modal kerja, pihak desa juga memberikan modal fisik bangunan serta kendaraan operasional untuk memperlancar operasional bumdes. “Pada tahun 2019 banyak yang gulung tikar karena ada covid, namun bumdes desa Sukaharja hingga saat ini alhamdulillah tetap eksis, sehingga mampu memberikan PAD Rp 2 juta per tahun laba bersih,” pungkasnya.

Sementara itu kasi Ekbang Cijeruk Asep Dahlan ST menambahkan, dari hasil Bimtek disepakati oleh para kepala desa untuk membentuk Bumdes Bersama dengan modal awal dari masing masing desa untuk melakukan ekspansi dibeberapa unit usaha. “Hasilnya dibentuk Bumdes bersama tingkat kecamatan dengan modal awal masing masing desa, mengelola oleh oleh khas Cijeruk memanfaatkan lokasi rest area Cijeruk serta usaha lain yang kajian,” pungkasnya. UJG   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.