Tinjau Pabrik Minyak Makan Merah PT RPN, Dirut Holding PTPN III Katakan Hal ini

Suasana peninjauan ke pabrik minyak makan mentah PT RPN oleh Dirut Holding PTPN III. (Ist)

JAKARTA – Direktur Utama Holding PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani meninjau pabrik minyak makan merah PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), PPKS Pagar Merbau Kecamatan Pagar Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.

Abdul Ghani melihat langsung proses produksi pabrik percontohan yang dikelola PT Riset Perkebunan Nusantara, PPKS Medan. Untuk saat ini pabrik yang berdiri di areal Pabrik Kelapa Sawit eks PTPN 2 itu mampu memproduksi 10 ton kelapa sawit menjadi 7 ton minyak makan merah.

“Ini merupakan terobosan yang luar biasa. Sebab nantinya, setiap 1.000 hektar kelapa sawit petani pemerintah akan mendirikan 1 pabrik yang akan mengolah minyak makan merah,” ujar Abdul Ghani, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Pakar Online.

Ini, kata Abdul Ghani, merupakan gagasan Bapak Presiden yang diteruskan Bapak Meneg BUMN yang bertujuan meningkatkan derajat para petani. “Jika selama ini mereka hanya menjual hasil kebunnya, dengan program ini mereka ikut menentukan pengelolaannya,” jelasnya.

Meski terlihat sederhana, minyak makan merah memiliki keistimewaan karena mengandung unsur vitamin A dan E yang mampu menurunkan stanting bagi pertumbuhan anak. “Minyak makan merah mampu berperan menurunkan tingkat stanting anak-anak khususnya di pedesaan,” tambah Abdul Ghani.

Ke depan, lanjutnya, pabrik minyak makan merah juga akan memproduksi bahan-bahan kebutuhan rumah tangga lainnya, seperti sabun dan sejenisnya. “Sehingga kehadirannya benar-benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas,” tandasnya.

Didamping Direktur Hubungan Antar Lembaga PalmCo Irwan Perangin-Angin, Head Regional Supporting Co PTPN 1 Affan Safiq dan sejumlah pejabat perkebunan lainnya, Abdul Ghani menyempatkan diri meninjau PPKS Pagar Merbau. RIF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.