Kurangi Produksi Tambang hingga 50 Persen, ESDM Minta Kantong Parkir Selesai Februari

Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu (kiri) beserta jajarannya saat meninjau lokasi pembangunan kantong parkir truk khusus pengangkut tambang. (Dok.Pakar)

CIBINONG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat membenarkan rencana pengurangan produksi tambang di wilayah Cigudeg dan Parungpanjang, Kabupaten Bogor hingga 50 persen.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalur tambang.

“Benar. Dan rencana pengurangan produksi tambang itu memang arahan, karena kasus kecelakaan itu berulang dan seterusnya,” ujar Ai Saadiyah kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Namun dia menegaskan, pengurangan produksi tersebut dilakukan hanya sementara sampai pembangunan kantong parkir khusus truk tambang selesai.

Kata dia, ESDM berharap pembangunan tersebut selesai dan bisa digunakan pada Februari mendatang.

“Pengurangan produksi ini sementara sampai kantong parkir selesai di Februari,” jelas Ai Saadiyah.

Di samping itu, dia menyebut bahwa lantaran seringnya konflik dan peristiwa kecelakaan di jalur tambang, sebelumnya pihaknya sempat berwacana untuk menghentikan aktivitas tambang. Namun berdasarkan sejumlah pertimbangan, hal itu pun urung dilakukan.

“Sehingga akhirnya semua berkontribusi melakukan penyelesaian di kasus Parungpanjang ini salah satunya mengurangi volume produksi tambang,” tuturnya

Ai Saadiyah meyakini langkah tersebut menjadi salah satu solusi untuk menekan persoalan di Parungpanjang terkait aktivitas truk tambang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk perusahaan yang sejauh ini kami catat ada 30 perusahaan yang aktif dari 52 perusahaan yang nantinya mereka menjalankan pengurangan volume produksi sementara,” pungkasnya. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.