CIANJUR—Momen perayaan hari jadi PDIP yang ke – 48 disambut jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, dengan cara menggelar potong tumpeng dan menanam pohon dilahan kritis diwilayah Cianjur yang rawan longsor Minggu (8/1/2021).
Bendahara PDI Perjuangan Cianjur Sunandar Hendri Sakti mengatakan jika momentum hari jadi PDI Perjuangan yang ke 48 dimeriahkan dengan cara memotong tumpeng dengan dikonsentrasikan untuk menanam pohon. Meskipun sedang dalam situasi pandemi – 19, momen parayaan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan mengikuti zoom dari DPP sebelum akhirnya membagikan tumpeng sebanyak 48 kepada warga sekitar dan kader.
“Memang benar di masa pandemi covid-19 ini, kami ingin berbagi dengan rakyat, hal lain yang menjadi konsentrasi kami juga diperbaikan lingkungan untuk menanam dilahan – lahan kritis,” kata orang yang sering disapa kang Obet kepada pakuanraya.com di kantor DPC PDI Perjuangan Cianjur Jalan KH Abdulah Bin Nuh.
Menurutnya, fokus lainnya yang menjadi penting adalah menciptakan warga Cianjur yang berkepribadian dan melakukan penetrasi terhadap kebudayaan. “Saat ini, memang kami telah berhasil membentuk devisi budaya. Karena dari situ banyak mendapatkan nilai-nilai kebudayaan Cianjur yang harus dibangkitkan lagi dan dikenalkan kepada generasi muda seperti mamaos dan maenpo,” katanya.
Sunandar mengatakan, semangat gotong royong Pancasila juga harus tetap menjadi dasar dari segala segi kegiatan kehidupan sesuai dengan arahan ketua umum Megawati Soekarno Putri. Sementara itu, pihaknyapun siap mengawal dan mensukseskan pembangunan desa yang presisi dan demokratis dengan mensinergikan pengurus anak ranting yang ada di setiap desa untuk ikut aktif membangun di wilayahnya.
“Ini memang sesuai arahan, di masa pandemi ini pemberdayaan ekonomi di tingkat desa perlu sinergi dengan semua pihak, kami mempunyai anak ranting yang siap aktif turut serta membangun desa memulihkan ekonomi di masa pandemi dengan semangat gotong royong,” pungkasnya. ESYA
