Didukung Daerah Perbatasan, Pemkab Bogor Sediakan Cadangan 361 Ton Beras Antisipasi Kerawanan Pangan

Gerakan pangan murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong pagi tadi. (Khaerul Umam | Pakar)

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor, menyediakan cadangan beras sebanyak 361 ton untuk mengantisipasi kerawanan pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana mengatakan, cadangan tersebut juga sebagai antisipasi membantu masyarakat di tengah melonjaknya harga beras saat ini.

“Kita masih punya cadangan pangan yang di Bulog. Sementara untuk penanganan kerawanan pangan punya (beras) 361 ton,” ungkap Asep, Kamis (22/4/2024).

Asep mengatakan, saat ini ketersediaan beras di Kabupaten Bogor dalam posisi aman. Meski harga beras tengah mengalami kenaikan, tapi dia memastikan komoditas pangan ini tidak akan mengalami kelangkaan di pasaran.

Kondisi itu, kata dia, terjadi lantaran Pemkab Bogor juga mendapatkan dukungan pasokan beras dari daerah tetangga yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

“Karena ada juga dukungan beras dari daerah penyangga, seperti dari Karawang, Cianjur, kemudian dari Banten juga ada, dan wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor kita masih terbantu,” kata Asep.

Diketahui, setiap tahunnya hasil panen padi di Kabupaten Bogor baru mampu memenuhi 40 persen kebutuhan beras daerah, sedangkan sisanya dipenuhi dengan mendatangkan beras dari daerah lain, seperti dari Karawang dan Indramayu.

Asep mengungkapkan jumlah kebutuhan beras di daerahnya yaitu 696.567 ton dalam setahun, tapi pihaknya mampu menyediakan lebih dari jumlah tersebut.

Sebagai contoh, pada tahun 2022 dengan jumlah kebutuhan 696.567 ton beras, Pemkab Bogor mampu menyediakan 753.392 ton beras.

Jumlah ketersediaan beras 2022 dipenuhi dari 413 ton yang berasal dari stok tahun 2021, kemudian 298.604 ton dari produksi petani Kabupaten Bogor, serta 454.374 ton dari daerah lain.

Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah tingginya harga beras, Pemkab Bogor melalui DKP juga menggelar gerakan pangan murah. Salah satunya dilaksanakan di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong.

Di wilayah ini, DKP menurunkan sekitar delapan ton beras dengan harga di bawah pasaran.

Untuk beras berukuran medium, Pemkab Bogor menjual dengan harga Rp65 ribu per lima kilogram. Kemudian minyak goreng Rp12.5000 perliter, telur ayam Rp23 ribu perkilogram, cabai merah keriting dan rawit merah Rp10 ribu per pack serta gula pasir Rp12.500 perkilogram.

Asep menyebut delapan ton beras yang disalurkan dalam gerakan pangan itu di antaranya lima ton dari Bulog dan tiga ton dari produksi kelompok tani.

“Kita dibantu Bulog. Meski belum maksimal untuk mencukupi kebutuhan masyarakat setidaknya ini membantu. Dan ini akan jadi evaluasi kami,” tandas Asep. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.