MEGAMENDUNG – Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor bakal menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp. 406.596. 508.260 untuk disalurkan kepada 414 desa, dengan rincian pembangunan jalan sebanyak 679 titik, Tembok Penahan Tanah (TPT) 103 titik, rehabilitasi kantor desa 26 titik, Drainase sebanyak 36 titik, jembatan 21 titik, sarana air bersih 10 titik, irigasi 8 titik dan pasar dasa sebanyak 1 titik hal itu dikatakan Kepala DPMPD Kabupaten Bogor Renaldi Yushab saat pembukaan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas TPK Bantuan Keuangan Desa di hotel Garbera Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung Selasa 23 April 2024.
Menurut dia, seiring banyaknya keluhan dan masukan dari kepala desa, khusus dari perkotaan dan sudah selesai membangun infrastrukturnya, akhirnya pada tahun di kabulkan, seiring perubahan perbup nya. “Karena ada keluhan dan sebagai besar infrastrukturnya sudah selesai akhir perbup yang mengatur juklak juknisnya kita rubah, dan diperbolehkan maksimal 25 persen dari total anggaran,” ujar Renaldi kepada Pakar Usai pembukaan pelatihan TPK.
Dia mejelaskan, sebanyak 61 desa mengajukan untuk rehabilitasi kantor desa, oleh karena itu untuk tahap satu sebanyak enam kecamatan TPK nya diberikan pelatihan. “Hari ini berikan pelatihan dan asosiasi untuk tahap satu sebanyak enam kecamatan, yang tujuannya untuk memberikan dan menambah wawasan pelaporan maupun secara teknis,” ungkapnya.
Selain kator jalan, pembangunan jalan masih menjadi yang nomor satu dan terbanyak diusulkan kepala desa. Yakni masih diangkat 579 titik, sehingga masih primadona dalam usulan kegiatan bantuan keuangan tersebut. “Dari 820 kegiatan 70 persennya itu usulan jalan, terlihat keberhasilan program ini, sebagian desa sudah mengusulkan rehab kantor desa,” ucapnya.
Dia berharap, peningkatan kapasitas TPK bantuan keuangan infrastruktur desa tersebut , dapat meningkatkan pemahaman serta pengetahuan para ketua TPK. “Saya berharap, para TPK bersungguh sungguh dalam menimba ilmu, hasilnya terapkan dalam pelaksanaan, baik kontruksi maupun pengadaan barang dan jasa, teruma dalam pelaporan,” pintanya. UJG
