CIBINONG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor, masih terus mendalami dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan calon anggota legislatif (Caleg) DPR-RI, Ravindra.
Pendalaman tersebut dilakukan usai Politisi Golkar itu diduga melakukan kampanye dengan menggunakan fasilitas negara saat menyerahkan bantuan alat pertanian di Kantor Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Kamis 7 Desember lalu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan beberapa orang saksi yang hadir pada kegiatan pembagian alat pertanian di Kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor tersebut.
“Kami masih proses pendalaman karena kan ada beberapa pihak yang harus kita mintai keterangan. Kemarin baru tiga (orang), kalau jadi ini tambah dua (orang) lagi,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).
Adapun salah satu yang telah dimintai keterangan pada dugaan pelanggaran kampanye tersebut ialah Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Entis Sutisna.
Ridwan menjelaskan, sedikit lamanya proses penanganan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh anak dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga tersebut dikarenakan pada saat bersamaan ada juga sejumlah caleg yang dilaporkan kepada pihaknya.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa penanganan dugaan pelanggaran tersebut ditargetkan rampung pekan depan.
“Ya mudah-mudahan pekan depan ya, jangan sampai terlalu lama juga, jadi bisa ditingkatkan statusnya. Karena memang staf kami terbatas dan ada beberapa undangan juga kepada kami. Pekan depan kita putuskan statusnya seperti apa,” terang Ridwan.
Ravindra diduga melakukan pelanggaran kampanye menggunakan fasilitas negara saat membagikan alat pertanian dari Kementerian Pertanian kepada Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor untuk 173 kelompok petani di Kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor pada Kamis (7/12/2023).
Pada mesin traktor yang dibagikan Ravindra ditempeli stiker bergambar dan nama dirinya lengkap dengan logo Partai Golkar menyerupai kertas suara.
Saat itu, Ravindra mengklaim jika bantuan tersebut merupakan salah satu hasil yang telah dia perjuangkan di DPR-RI.
“Hari ini serah terima terkait bantuan aspirasi alat pertanian, traktor roda dua, multivator, pompa air, motor roda tiga dan lainnya,” kata Ravindra di Kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor, Kamis (7/12/2023).
Menurutnya, pertanian merupakan salah satu sektor yang harus terus diperhatikan. Politisi Golkar itu pun berharap bantuan yang menyasar 173 kelompok tani itu mampu meningkatkan produksi pertanian.
“Karena saya komisi IV jadi bantuan lebih condong traktor dan sebagainya ke pertanian. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa meningkatkan produksi pertanian yang berdampak pada kesejahteraan petani,” jelasnya. =MAM
