Banyak Kerusakan Alam, Warga Protes ke PTPN Nusantara VIII

Spanduk protes warga kepada PTPN Nusantara VIII. (Ist)


CISARUA- Puluhan warga Puncak yang tergabung dalam kerukunan warga Puncak menyuarakan protes tegas terhadap Perkebunan Nusantara VIII (PTPN). Aksi protes tersebut dilakukan dengan  pemasangan sepanduk besar berukuran 6 kali 4 meter di Rindu Alam dan titik-titik strategis di perkebunan teh Gunung Mas.


Dede Rahmat, seorang warga kerukunan warga Puncak, menjelaskan bahwa protes ini timbul karena dituduhnya PTPN VIII melakukan alih fungsi lahan di kawasan perkebunan teh Puncak Bogor. “Kami ingin menyadarkan PTPN VIII tentang tindakan alih fungsi yang cukup sporadis, terutama di wilayah perkebunan yang masih aktif,” ungkapnya kepada Pakar.


Spanduk tersebut lanjut dia, dianggap sebagai bentuk kritikan masyarakat terhadap perkebunan teh yang dianggap telah merusak lingkungan. “Kami mengkritik PTPN VIII agar melakukan upaya untuk menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lahan konservasi,” ujarnya.


Lebih lanjut ia mengatakan kalau pihaknya telah menemukan beberapa fakta di lapangan dengan adanya pembangunan di kebun teh itu telah berdampak negatif kepada masyarakat Puncak Bogor. “Fakta di lapangan menunjukkan banyak alih fungsi lahan, di mana tanaman teh beralih menjadi bangunan permanen dengan dampak negatif bagi warga Puncak Bogor,” lanjutnya.


Anggota lainnya, Haji Bode, menegaskan pentingnya menjaga kawasan hijau di Puncak Bogor sebagai resapan air, baik untuk wilayah hulu maupun hilir. “Kami menolak kerusakan alam dan lingkungan, memberikan peringatan agar PTPN VIII lebih berhati-hati, karena Puncak tidak hanya menjadi penahan resapan air bagi warga Puncak, tetapi juga bagi warga Jakarta,” kata Haji Bode.


Ia juga menegaskan, bahwa jika protes ini tidak didengar oleh pihak terkait, mereka akan terus melakukan aksi. “Ini awal, tapi aksi ini adalah reaksi berjalan. Teman-teman tidak akan lelah melakukan aksi karena ini adalah niat ibadah dan kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga alam,” pungkasnya. UJG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.