BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Gerindra, H Zaenal Abidin angkat bicara mengenai polemik pembangunan toilet seharga rumah subsidi di SMPN 9 dan SMPN 17 Bogor.
“Sekarang kan Kota Bogor masih kekurangan sekolah dan ruang kelas. Kenapa justru Dinas Pendidikan (Disdik) membangun toilet seharga rumah subsidi. Bahkan lebih mahal dari rumah subsidi,” ketus H Zaenal yang juga Ketua Komisi III ini kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
Menurut Zaenal Bungsu, sapaan akrab H Zaenal, dengan nilai pagu anggaran masing-masing Rp200 juta. Seharusnya, Disdik membangun ruang kelas baru lengkap dengan meubelair.
“Memang toilet itu penting. Tetapi jangan sampai anggarannya terlalu besar,” tegas dia.
H Zaenal menegaskan, bahwa pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek toilet tersebut. Selain itu, Komisi III akan memanggil Disdik untuk meminta klarifikasi mengenai hal tersebut.
“Komisi 3 mendapat aduan dari masyarakat soal adanya proyek toilet bernilai fantastis,” tandasnya.
Diketahui, proyek pembangunan toilet SMPN 17 dikerjakan oleh CV Citra Megah Konstruksi, sementara toilet SMPN 9 dikerjakan CV Makmur Sejahtera senilai Rp199.960.944.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akhirnya buka-bukaan terkait pembangunan toilet seharga Rp 200 juta di SMPN 17 serta SMPN 9 Kota Bogor.
Disdik Kota Bogor menjelaskan, jika pembangunan toilet 200 juta ini sudah sesuai spesifikasi dan disesuaikan dengan konsep kekinian.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Disdik Kota Bogor, Sultodi Mahbub menjelaskan, konsep kekinian ini diwujudkan dengan fasilitas toilet yang saat ini dibangun.
“Yang kita bangun toilet bukan WC. Berdasarkan standar teknis tata ruang, bangunan terdiri dari WC, bisa difungsikan jadi bangunan, tempat mandi, fasilitas cuci tangan dan cuci muka,” ungkap Sultodi saat mendatangi SMPN 9 Kota Bogor, Rabu (4/10/2023).
Sultodi menuturkan, melihat kondisi yang ada dan mindset selama ini yang namanya WC hanya untuk buang air besar dan kecil.
Serta lokasinya ada di pojok, kesannya tidak bersahabat, bau, kotor dan tidak nyaman.
“Akhirnya mindset toilet kotor dan jorok itu kita tinggalkan. Kemudian, membangun toilet dengan kondisi zaman kekinian,” tandas dia.
.
Terkait spesifikasi dari toilet 200 juta ini, dijelaskannya, harga itu sudah sesuai. Untuk SMPN 17 Kota Bogor, toilet baru ini nantinya hanya dikhususkan untuk wanita.
“Untuk di SMP 17 khusus untuk perempuan adanya di atas. Kalau bikin WC menghadap kelas dengan komsep biasa saja, ini nanti jadi ikon. Di sekitar toilet ini akan dibuat taman-taman. Untuk closetnya, closet jongkok semua,” tandasnya.
Untuk SMPN 9 Kota Bogor, bangunan akan dibagi dua yakni toilet untuk cowo serta untuk cewek. Khusus untuk cowok, toilet 200 juta ini nantinya ada closet jongkok dan 3 urinoir. Sedangkan perempuan, closetnya nantinya ada 1 duduk dan 2 jongkok.=ROY