SUMEDANG — Program “Dosen Pulang Kampung” kembali hadir di SMAN 3 Sumedang, kali ini dengan narasumber Dr. Willy Bachtiar, S.I.Kom, M.I.Kom. Willy menyampaikan materi mengenai “Mengenal Phishing dan Doxing, Kejahatan di Media Sosial.”
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya kejahatan di dunia digital serta memberikan tips praktis untuk menghindarinya.
Pada kesempatan tersebut Dr. Willy menjelaskan secara rinci cara kerja dan jenis-jenis serangan phishing dan doxing.
“Kalau kemudian kita tidak aware dengan ancaman ini, saya yakin teman-teman akan mendapatkan kerugian yang sangat besar,” tegasnya.
Beliau menjelaskan skenario umum di mana pelaku phishing menggunakan tautan yang tampak resmi untuk menipu korban agar memasukkan informasi pribadi mereka.
“Misalnya, di Instagram ada iklan yang mengarahkan kita untuk login melalui link tertentu. Jika kita masukkan informasi login, pelaku bisa mengakses akun kita,” jelasnya.
Dalam presentasinya, Dr. Willy menyebutkan bahwa setiap harinya terdapat sekitar 100 laporan serangan phishing di Indonesia. “45% serangan phishing menggunakan media sosial,” ungkapnya, menyoroti betapa dekatnya ancaman ini dengan kehidupan sehari-hari.
Beliau menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama di kalangan keluarga dan kerabat.
Dr. Willy juga memberikan saran praktis untuk mencegah serangan phishing dan doxing. “Our privacy is priceless. Jangan share informasi pribadi kepada siapapun,” tegasnya. Ia menyarankan untuk selalu memeriksa keaslian link yang diterima, menjaga privasi di media sosial, menggunakan kata sandi yang kuat, dan meningkatkan pengaturan privasi di setiap akun.
“Jika ada seseorang yang tiba-tiba menghubungi dan menyertakan link yang tidak jelas, pastikan untuk melakukan cek atau abaikan saja jika tidak dikenal,” tambahnya.
Dr. Willy mengakhiri sesi dengan pesan penting: “Serangan phishing itu sangat dekat dengan kita, sehingga perlu adanya kewaspadaan.” Beliau mengingatkan para siswa bahwa menjaga privasi dan keamanan informasi pribadi adalah tanggung jawab bersama, dan semua orang harus berhati-hati dalam berbagi informasi di dunia digital.
Acara ini mendapatkan respon positif dari para peserta yang merasa mendapatkan pengetahuan baru tentang bahaya di dunia maya dan bagaimana melindungi diri mereka. Program “Dosen Pulang Kampung” ini diharapkan dapat terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya literasi digital dan keamanan siber. =DRN
