MEGAMENDUNG – Krisis air bersih masih melanda warga Puncak, Kabupaten Bogor. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus rela mengantri disalah satu sumber mata air milik penginapan. Seperti yang dialami oleh warga di Kampung Gadog Rt 05/03, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Menurut salah satu warga, Eka Sumarni mengatakan, krisis air bersih dirasakan oleh pihaknya serta keluarganya sudah hampir 6 bulan lebih, bahkan dirinya harus meminta air bersih ke Villa 31. “Sudah 6 bulan lah ya krisis air, ini parah sih, biasanya cuman 3 bulan, jadi kita ngambil di villa 31 ini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pemilik Villa memberikan air bersih kepada warga sekitar secara cuma-cum. Namun, dibatasi secara estimasi waktu. “Sehari dua kali pagi sama sore, itu sejam-sejam. Kalau pagi mulai dari jam 6 sore mulai dari jam 4, tapi Alhamdulillah cukup kalau buat minum, mandi, bab anak-anak, kalau buat nyuci mah di bawah aja di mata air gapapa agak kotor juga,” paparnya.
Selama hampir 6 bulan lamanya, dirinya mengaku hanya satu kali dikirimkan air bersih oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor. “Pernah dikirim cuman sekali, itu juga berebut. Terus juga airnya nggak bersih, gak ada yang buat minum jadi kiriman dari pemadam itu buat nyuci aja sama mandi daripada gak ada lagi,” ungkapnya.
Meskipun sudah beberapa kali diguyur hujan, akan tetapi tidak cukup air yang diperoleh oleh masyarakat, mengingat saat ini kawasan Puncak sudah over load lahan kawasan hijau. “Ujan gak ngaruh, lewat doang, ngaruhnya buat ngurangin debu doang di jalan,” tandasnya.
Ia berhadap pemerintah setempat serta Pemkab Bogor seger memberikan bantuan air bersih dan berharap agar hujan segera turun serta bisa kembali normal. “Pengennya mah ya kembali normal lagi sama kalau ngirim air yang layak konsumsi gitu jangan air buat madamin api dikirim bukan maksud kita gak bersyukur tapi seenggaknya masa iya kita minum air keruh, kotor. Soalnya pas di ember bersih, pas dituangkan ke galon airnya ijo, jadi gak diminum air kiriman itu,” pungkasnya. FIR
