
GUNUNGPUTRI – Krisis ekonomi, dampak pandemi virus Covid-19. Sejumlah warga nekad konsumsi ikan mati yang telah tercemar limbah jenis B3 (Bahan Berbahaya Beracun) di setu Citongtut, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis (20/1/2022).
Salah satu warga, Asep mengatakan ikan mati di setu Citongtut sudah sejak beberapa hari yang lalu yang di sebabkan oleh limbah perusahaan di Desa Cicadas. “Mau gimana lagi dari pada ga di ambilin ikan yang mati di setu ini, lebih baik kita warga sekitar konsumsi ikan tersebut untuk makan sehari-hari. Kan lumayan tuh jadi ga beli lagi,” katanya.
Ia juga mengaku mengalami kekhawatiran saat akan mengkonsumsi ikan tersebut yang telah tercemar limbah perusahaan. “Khawatir sedikit untuk di konsumsi tapi mau gimana lagi dampak pandemi, mencari rejeki pun agak sulit. Sehingga terpaksa membuat kita bertahan hidup untuk mengkonsumsi ribuan ikan mati akibat adanya pencemaran limbah cair dari pebrik,” terangnya.
Sementara itu Camat Gunung Putri, Didin Wahidin membenarkan banyaknya ikan mati di setu Citongtut akibat adanya pencemaran limbah perusahaan. “Memang banyak ikan mati di setu Citongtut akibat pencemaran limbah, dan juga terlihat sejumlah warga bergotong-gotong mengambil ikan yang telah mati setu tersebut,” katanya.
Ia pun sangat menyesalkan adanya kejadian pencemaran limbah yang di lakukan oleh sejumlah perusahaan yang tidak bertanggung jawab. “Saya telah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengambil ikan di sungai karena telah tercemar limbah berbahaya, takutnya malah berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia karena telah mengkonsumsi ikan yang telah mati,” pungkasnya. AGE