DRAMAGA – Tidak sedikit warga di Kecamatan Dramaga harus rela kehilangan mobil, Rumah, serta harta-benda lainnya, akibat terjerat rentenir berkedok Koperasi Simpan Pinjam alias Bank keliling dan Pinjaman On-Line, hal tersebut diutarakan Yayan Mulyana Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga kepada Pakar Online, Senin (15/11/2021).
Menurut Yayan, untuk jumlah pastinya warga Neglasari yang menjadi korban Bank Keliling dan Pinjol memang tidak sampai ratusan namun hanya 20 warga saja, tetapi karena masalah ini sudah berlangsung lama, mau tak mau desa jadi turut prihatin, bahkan sempat turun tangan membantu masalah antara warga dengan Bank kelilingnya.
“Akibat terjerat Bank Kelililing hingga pinjaman online, ada beberapa warga Neglasari harus kehilangan mobilnya, motor, malah sampai harus kehilangan rumahnya hanya karena untuk melunasi pinjaman mereka dengan bunga yang mencekik leher,” kata Yayan Mulyana, Kepala Desa Neglasari.
Lanjut Yayan, meski pihaknya sudah berkali kali menghimbau di setiap kesempatan baik di Pengajian majelis Ta’Lim, di kegiatan Pos Yandu maupun di kegiatan Rapat desa. “Namun imbauan kami tak pernah di dengar. Tapi begitu mereka tersandung urusan dengan pihak si pemberi pinjaman, justru warga datang memohon bantuan ke desa”, beber Kades.
Sedihnya lagi tambah Kades, pernah ada warga yang pinjam uang ke Pinjaman Online senilai Rp. 5 juta. Namun si warga tersebut harus mengembalikan pinjamannya ke Pinjol hingga sebesar Rp. 40 juta. “Ada yang miris yang terjadi di masyarakat kita sekarang ini, yakni sifat Konsumtif yang akhirnya menjerumuskan mereka jadi korban Bank Keliling maupun pinjaman Online,” ungkapnya.
Nah sebagai langkah untuk membantu warga agar tidak mudah terjerat kasus serupa tambahnya, desa akan bentuk koperasi. “Kami sedang berencana membentuk koperasi simpan pinjam dangan bunga rendah yang pengelolaannya akan diserahkan kepada Bundes. Walaupun kami yakin solusi ini tidak akan mampu menghentikan sepak terjang warga yang masih punya kebiasaan pinjam ke bank Keliling,” tukasnya.
Yayat Supriyatna Kepala Desa Dramaga selaku Ketua Umum Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) dari kelanjutan program SPP PNPM Kecamatan Dramaga menjelaskan, kemudahan yang ditawarkan DAPM Dramaga atas pinjaman dana dengan bunga sangat ringan sudah saatnya di manfaatkan oleh warga agar bisa terhindar dari jeratan Pinjol dan rentenir.
“Bahkan program pinjaman DAPM ini sama dengan Bank Berjanji yakni dana pinjaman akan cair pada kelompok yang di bentuk,” jelasnya.
Hanya saja sambung Yayat, jangan sampai setelah pinjaman cair, warga bisanya cuma mau pinjam saja, sedangkan untuk mengembalikan pinjamannya tidak mau.
“Kini dana anggaran yang dimiliki DAPM Dramaga sudah mencapai Rp. 5 Milyar dengan jumlah anggota mencapai ribuan orang. Meski program simpan pinjam ini berasal dari program SPP PNPM terdahulu, tetapi dana yang dimiliki DAPM sudah bukan lagi dana pemerintah lagi, melainkan dana milik ribuan anggota yang harus di jaga kelanjutannya bersama sama para anggota,” pungkasnya. JEF