
CIBINONG – Persikabo 1973 harus menelan pil ekstra pahit, usai dikalahkan tamunya PSM Makassar 0-1, pada pertandingan pekan ke-29 Liga 1 2022/2023, yang dilangsungkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (9/3/2023).
Gol sematawayang Ramadhan Sananta, lahir melalui titik putih pada menit 90+6, dan sekaligus penentu kemenangan Juku Eja-julukan bagi PSM Makassar.
Berkat tambahan tiga poin ini, membuat Tim asuhan Bernardo Tavares, semakin kokoh di puncak klasemen dengan raihan 65 poin, unggul 13 poin dari Persib Bandung di peringkat kedua. Sementara Persikabo 1973, tertahan di peringkat 13 klasemen sementara, dengan koleksi 38 poin.
Usai laga Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, saat ini klub yang memainkan pertandingan lebih banyak musim ini dibanding tim lainnya. Hal ini, kata Bernardo, membuat pemainnya kelelahan pada pertandingan melawan Persikabo.
“Kami hanya punya waktu istirahat selama tiga hari, sementara tim lainnya bisa lima hingga enam hari. Ini yang membuat pemain kelelahan,” kata Bernardo.
Soal jalannya pertandingan, Bernardo menyebut wasit banyak mengeluarkan keputusan yang keliru. Bahkan Bernardo mencontohkan di menit 12, seharusnya wasit memberikan penalti kepada timnya. Namun, hal itu tidak dilakukan.
Soal penalti beberapa menit jelang laga berakhir, Bernardo menyebut jika itu sudah seharusnya. Sebab, menurut Bernardo, pemain Persikabo 1973, Brono Dybal telah menyentuh bola di dalam kotak penalti.
Di sisi lain, Bernardo menyebut jika timnya bermain buruk pada pertandingan ini, karena mereka sudah kelelahan. Namun, kemenangan ini, tidak membuat timnya harus senang. Melainkan harus tetap fokus pada sisa laga lainnya.
Sementara Pelatih Persikabo 1973, Aidil Sahak, mengaku puas dengan permainan timnya yang sudah bagus. Meskipun kerja keras pemain belum bisa membawa Persikabo 1973 memenangkan pertandingan ini.
Namun Aidil sedikit protes, soal hadiah penalti yang diberikan wasit kepada PSM Makassar.
Apalagi, kata Aidil, dirinya sudah melihat langsung tayangan ulang video pelanggaran yang dilakukan pemainnya. Bahkan berbuah penalti bagi PSM Makassar. Tapi kata Aidil, tidak melihat adanya handsball. Jadi menurutnya, ini sangat merugikan bagi Persikabo 1973.
“Saya tonton beberapa kali video tayangan ulangnya. Tidak ada handsball yang dilakukan pemain kami di dalam kotak penalti. Jadi saya cukup kecewa dengan keputusan wasit dan menyebabkan tim kami kalah pada pertandingan ini” kata Aidil.
“Mereka (wasit) harus dihukum, dan masalah seperti ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya. =ADI