CIANJUR—Setelah berhasil uji coba program budidaya klaster tambak udang vaname di Kampung Ciwidig Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur selatan, diatas lahan kawasan Perum Perhutani RPH Cianjur yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandiri. Akhirnya mendapat kunjungan darinDirektorat Jendral (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (PBKKP-RI) Slamet Soebjakto belum lama ini.
“Budidaya tambak udang vaname klaster di Kabupaten Cianjur ini, merupakan satu andalan daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, ada sebanyak 5 daerah penghasil udang di Indonesia diantaranya masing-masing daerah Wol, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sukarama Kalimatan Tengah (Kalteng), Lampung Selatan (Lamsel), Aceh Timur dan Cidaun Kabipaten Cianjur. Hasil tambak udang vaname, Cidaun bisa menjadi salah satu daerah peng-ekpor udang Indonesia,” kata Dirjen Perikanan Budidaya dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP-RI) Slamet Soebjakto kepada wartawan saat menghadiri acara panen raya tambak udang vaname klaster di Cidaun.
Karena, lanjut Slamet, uji coba mengembangkan model contoh tambak udang klaster seperti di Cianjur selatan ini, hanya ada dibebera tempat saja, seperti didaerah Kutai Kartanegara, Pemalang, Aceh Temiang dan Takalar Sumbawa. “Dengan telah berhasilnya tambak udang vaname klaster tahun 2021 ini,harapannya masyarakat dapat mencontohnya. Karena tambak udang vaname klaster di Cianjur selatan ini, salah satu sistim prodak udang ekspor. Insya Allah, Pemerintah akan mendorong pengembangan tambak udang seperti ini dengan model perkreditan dari LPUMKP atau KUR nantinya kita akan membantu dan memfasilitasinya,” terangnya.
Menurutnya, pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP-RI) bekerjasama dengan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang untuk memberikan bingbingan teknik pengembangan budidaya udang vaname klaster. “Memang budadaya udang vaname klaster, pengelolaannya untuk masyarakat. Makanya diberikan pembinaan terhadap sistim pengelolaan secara teknis, ekonomis hingga sistim menajeman keuangan. Mereka semuanya dilatih dan sudah mulai pintar serta tidak kendor dalam memberikan ilmu kedisiplinan sistim bekerja,” pungkasnya. SYA