Tukang Jahit di Pasar Babakan Madang Kebanjiran Pesanan Seragam Sekolah

Salah satu konsumen seragam sekolah di Pasar Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. (Age | Pakar)

BABAKANMADANG – Tukang jahit di Pasar Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, banjir pesanan seragam sekolah usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022.

“Sudah sejak minggu kemarin pemesanan seragam sekolah ini membludak di pasar babakan madang bahkan dalam sehari bisa mencapai 15-20 orang,” kata salah seorang penjahit, Ridwan kepada PAKAR, Senin (11/7/2022).

Karena banyaknya pesanan, dia mengaku seringkali mengerjakan hal tersebut sampai tengah malam.

“Kebanyakan yang pesan seragam sekolah ini untuk anaknya yang baru masuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Jadi mereka bisa memesan dari beberapa hari yang lalu tergantung ukuran dan sesuai keinginan anak,” ungkapnya.

Sementara itu, orang tua murid, Yani mengaku memesan baju seragam sekolah di pasar babakan madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor karena untuk harganya terjangkau berkisar Rp30-40 ribu per satu seragam.

“Disini harganya terjangkau dan kita bisa memilih untuk ukuran anak seperti apa,” tandasnya.

Diketahui, pelaksanaan PPDB sendiri telah usai. Setelah proses tersebut berjalan kurang lebih selama satu pekan mulai dari 3 hingga 8 Juli 2022.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengatakan, penerimaan peserta didik baru tidak ada yang berubah. Bahkan kriteria pada PPDB tahun ini pun sama seperti sebelumnya. Yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan domisili.

“Untuk jalur zonasi dijenjang SD paling sedikit 70 persen dari daya tampung sekolah. Dan jenjang SMP paling sedikit 50 persen dari daya tampung sekolahnya,” kata Juanda.

Sedangkan untuk Jalur Afirmasi, Juanda menyebutkan jika tiap satuan pendidikan paling sedikit menerima 15 persen dari daya tampung sekolah. Sementara intuk perpindahan orang tua wali paling banyak 5 persen dari daya tampung sekolah. Sisanya untuk jalur pestasi diambil dari sisa kuota jika masih ada, dengan tetap memperhatikan siswa yang berprestasi.

“Untuk mempermudah masyarakat, PPDB dilakukan secara online. Tapi jika ada orang tua siswa yang kesulitan untuk mengupload berkas-berkas yang dibutuhkan diperkenankan datang ke sekolah yang dituju dan nantinya akan dibantu oleh petugas,” paparnya.

Juanda juga menjelaskan, untuk kuota dari masing-masing sekolah pun berbeda tergantung daya tampung sekolah. Seperti pada jenjang SMP setiap sekolah maksimal memiliki 11 rombongan belajar (Rombel).

“Untuk kuota keseluruhannya belum tau kita, tergangung rombel dari setiap masing-masing sekolah. Karena daya tampung disetiap sekolah pun berbeda,” kata dia. =AGE/MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.