BOGOR – Armada pengangkut yang dipunya PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, dominan bermerek Hino.
Ada sebanyak 70 unit armada buatan Jepang, berukuran kecil hingga besar.
Kepala Divisi Pusat Pelatihan Hino, Pieter Andre mengakui untuk performa mesin, kualitas perawatan hingga kemahiran dan keterampilan perlu diapresiasi.
“Kami lihat PT PPLI sangat fokus, tidak hanya memastikan kelaikan jalan kendaraan dalam mengangkut limbah berbahaya. Tapi juga fokus meningkatkan kemampuan drivernya dan untuk para pemudi angkutan limbah juga terus ditingkatkan melalui pelatihan Safety driving,” Pieter Andre berujar dalam keterangan media, Senin (25/7/2022).
Dia juga mengatakan jika PT PPLI sebagai perusahaan pengolah sangat apik merawat kendaraan operasionalnya.
“Penggunaan APD Drivernya juga sudah cukup baik. Ini bisa menjadi contoh bagaimana harusnya perusahaan dalam mengoperasionalisasikan kendaraan angkutan limbah B3,” ucap Pieter Andre.
Ketua Lembaga Pelatihan Kerja dan Sertifikasi Profesi (LPK LSP) Hino itu melannutkan, dalam hal peletakan simbol-simbol B3-nya, juga jelas terlihat dari semua sisi. Bahkan untuk safety-nya juga tidak hanya kepada pengendara ataupun kendaraannya, tapi juga keselamatan sekitar yang dilalui kendaraan angkutan B3.
“Dari beberapa kegiatan pelatihan safety driving untuk para pengemudi angkutan limbah B3 yang dilakukan Hino sendiri diikuti lebih dari 35 orang mulai dari program ini, bahkan kita juga bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk menerbitkan sertifikasi pengemudi angkutan limbah B3 bagi para peserta,” kata dia.
Manager Humas PT PPLI, Arum Tri Pusposari menegaskan, komitmen perusahaan dengan mengutamakan keselamatan dalam proses pengangkutan limbah B3, baik pengemudi, kendaraan maupun lingkungan yang dilalui kendaraan tersebut.
“Transportasi limbah B3 kita dilengkapi GPS (Global Positioning System’) untuk memantau pergerakan kendaraan. Pemantauan dari pusat kontrol juga terhubung dengan para drivernya guna memastikan limbah aman sampai tujuan. Ada SOP (Standart Operational procedure) yang harus diikuti setiap driver dan co-driver saat menjalankan kendaraan itu,” tandas dia. =AGE