BOGOR – Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rivelino Rizki memberikan penjelasan terkait penutupan pelayanan kantor pusat Perumda Tirta Pakuan, Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, selama tiga hari dimulai besok Senin (18/1/2021).
“Penutupan pelayanan di kantor pusat dilakukan karena terdapat total 14 karyawan Perumda Tirta Pakuan yang terpapar positif covid-19,” ucap Rivelino kepada pakuanraya.com, Minggu (17/1/2021).
Jumlah karyawan positif itu berdasarkan hasil swab test yang dilakukan sejak awal Januari 2021. Diawali dengan 3 orang karyawan dinyatakan positif, kemudian pada tanggal 7 dan 8 Januari, dilakukan swab antigen kepada seluruh karyawan. Dari hasil swab antigen itu didapatkan 10 orang karyawan positif covid-19 setelah dilakukan swab test.
“Jadi yang 3 orang karyawan di awal Januari positif nya, saat ini kondisinya sudah membaik dan minggu depan sudah mulai bekerja kembali. Sementara yang 10 orang sedang melewati masa isolasi mandiri, nanti tanggal 21 akan di swab tes lagi, kalau hasilnya negatif, nunggu satu minggu dan mereka bekerja kembali,” jelasnya.
Jadi, lanjut Rivelino, penutupan pelayanan di kantor pusat Perumda Tirta Pakuan bukan karena hasil swab test Dirut yang keluar pada hari ini Minggu (17/1/2021), tetapi karena jumlah karyawan positif totalnya sudah ada 14 orang. “Kami akan melakukan kembali swab test kepada karyawan di beberapa ruangan. Sehingga untuk sementara pelayanan ditutup dulu tiga hari dimulai besok,” bebernya.
Terkait isolasi mandiri yang dilakukan karyawan Perumda Tirta Pakuan, pihak perusahaan juga memantau perkembangannya dengan mengerahkan tim dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatannya. Semua karyawan yang isolasi mandiri saat ini kondisinya sudah membaik, namun memang diperlukan swab test kembali untuk mengetahui apakah sudah negatif.
“Kami juga menyiapkan bangunan khusus bagi karyawan yang isolasi mandiri, tetapi mereka saat ini memilih isolasi mandiri di rumahnya. Kami juga menurunkan tim dokter untuk memantau kondisi karyawan selama isolasi mandiri. Perusahaan ingin memastikan bahwa mereka semua sembuh dari covid-19, baru mereka bekerja kembali,” tutupnya. RIF
