
RUMPIN – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-115 dari Kodim 0621 Kabupaten Bogor akan dilakukan, dan digelar dengan membuka akses jalan di dua desa, yaitu Desa Banyuasih Kecamatan Cigudeg dan Rabak Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Hal ini terungkap saat Pasiter Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Kapten (Inf) Andika Fitriadi meninjau lokasi untuk program TMMD di dua desa tersebut. Pasiter Kodim 0621 tampak didampingi Danramil 2118 Cigudeg serta Danramil 2112 Rumpin, kepala desa Rabak serta kapala desa Banyuasih.
“Hari ini kami melakukan peninjauan teknis kedua lokasi yang rencananya bakal dibangun dalam program TMMD ke-115,” Kata Kapten Andika Fitriadi, Pasiter Kodim 0621 Kabupaten Bogor.
Ia menuturkan, adapun sasaran dari program TMMD tahun 2022 di dua desa tersebut adalah pembangunan jalan desa sepanjang 1.280 meter dengan lebar 7, 5 meter.
“Untuk kegiatan pembangunan jalan di Desa Rabak Kecamatan Rumpin, rencana sepanjang 550 meter. Sedangkan untuk di Desa Banyuasih sepanjang 730 meter. Dengan total yang menghubungkan dua desa 1.280 meter,” terang Andika.
Andika menambahkan, selain akan ada pembangunan jalan, adapula sasaran lain dari program TMMD 2022 yaitu renovasi RTLH, pembuatan MCK dan rehabilitasi gedung sekolah kelas jauh SDN Kadu Sewu.
“Ada sebanyak 150 personel yang akan diturunkan. Dengan rincian 110 personil dari pasukan dan 40 personel gabungan baik dari TNI, PUPR Pemkab Bogor dan lain-lainnya. Insha allah realisasinya itu awal bulan September 2022,” pungkas Andika Fitriadi.
Kepala Desa (Kades) Rabak Wawan Nurwandi, mungucapkan terima kasih pada jajaran Kodim 0621 Kabupaten Bogor dan Kecamatan Rumpin serta Kecamatan Cigudeg, yang sudah datang meninjau lokasi yang akan jadi sasaran pelaksanaan program TMMD.
“Dengan adanya pembukaan akses jalan melalui TMMD, diharapkan fasilitas jalan ini bisa membantu kelancaran usaha dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucap Wawan Nurwandi.
Ia juga berharap, adanya pembangunan akses jalan, perbaikan RTLH dan rehab gedung sekolah kelas jauh akan dapat terwujud. Karena saat ini kondisi gedung sudah rusak berat, terlebih atap genteng sudah mulai rapuh.
“Mudah-mudahan rehab untuk gedung sekolah kelas jauh bisa terealisasikan. Karena gedung itu sudah lama rusak, dan khawatir menimpa para murid,” imbuh Wawan.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Banyuasih, Saepul Hupad, mengatakan adanya pembukaan akses jalan akan mampu mengangkat tarap hidup warga masyarakat desa serta mempermudah akses warga dalam beraktivitas.
“Misalnya hasil pertanian masyarakat akan lebih mudah di akses para pembeli. Begitu pun petani yang akan menjual bisa mempersingkat waktu tempuh. Karena sebelumnya warga kalau mau ke pasar harus menempuh jalan setapak dan melalui wilayah desa lain,” pungkasnya. =FRI