CIBINONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor berencana akan menganggarkan dana rehabilitasi bangunan Paud (Pendidikan anak usia dini) yang kondisi sarana dan prasarana (Sarpas) mengalami kerusakan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Siswanto bahwa peningkatan Sarpas tidak hanya untuk jenjang SD dan SMP, tetapi pihaknya akan mendorong agar lembaga Paud pun mendapatkan perbaikan fasilitas pendidikan di tahun 2025 mendatang.
“Program yang akan kami wujudkan itu yaitu peningkatan sarana dan prasaran yang ada di Paud. Karena saya menyimak pembahasan bersama Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu kalau belanja itu jangan besar dipegawai tetapi harus langsung ke masyarakat,” katanya kepada PAKAR.
Maka dari itu pihaknya berencana akan meminta pengalokasian anggaran untuk rehabilitas bangunan Paud di Kabupaten Bogor.
“Makanya saya meminta Paud yang ada di masyarakat itu juga mendapatkan bantuan perbaikan. Karena masih banyak sarana dan prasaranannya yang belum terpenuhi dan itu masih kurang disitu,” ungkapnya.
Ia menyebut minimal 4-5 lembaga Paud tiap tahun di Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan rehabilitasi ruanh kelas para peserta didik.
“Saya harap para lembaga Paud yang kondisi sarpasnya memprihatinkan mendapatkan bantuan satu persatu atau minimal 4-5 lembaga Paud menerima bantuan rehab dalam setahun,” imbuhnya.
Ia berharap dengan peningkatan Sarpas dijenjang Paud dapat memberikan kontribusi yang nyata dari Pemerintah ke masyarakat dalam dunia pendidikan sejak dini.
“Saya yakin pendidikan anak usia dini akan mendapatkan pendidikan yang baik dan layak, sehingga mengembalikan kelayakan fungsi prasarana paud, lalu mendukung peningkatan mutu prasarana paud dan mendukung peningkatan layanan paud yang berkualitas,” pungkasnya. AGE
