CIBINONG – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor saat ini tengah menyelenggarakan kegiatan workshop inklusif jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta, Kamis (8/6/2023).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada peserta didik berkebutuhan khusus.
“Tujuan dari workshop inklusif SMP ini untuk meningkatkan kualitas kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus terutama dijenjang menengah pertama,” katanya.(8/6)
Bukan hanya itu ia juga menyampaikan kalau pihak ya sangat mendukung adanya program
penerapan inklusif di satuan pendidikan karena dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Layanan pendidikan inklusif juga sangat perlu dibutuhkan untuk memfasilitasi peserta didik yang memiliki keterbatasan. Dengan layanan edukasi masyarakat harus bersifat universal, merata dan efektif.
“Kita akan terus kembangkan penerapan program inklusif, dimana saat ini terdapat 42 TK/Paud, 238 SD, dan 65 SMP yang telah menyelenggarakan, jumlah tersebut akan bertambah seiring penerapannya,” jelasnya.
Senada dikatakan Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kabupaten Bogor, Hendarsah mengatakan kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan konsep pendidikan inklusif bagi konseling di satuan pendidikan.
“Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari yakni, tanggal 5-7 Juni 2023 dengan melibatkan 91 guru bimbingan konseling (BK) di jenjang SMP,” jelasnya.
Lanjut, tujuan utama dari kegiatan ini yakni memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik tentang identifikasi asesmen, penempatan, modifikasi kurikulum dan program pembelajaran individu.
“Nantinya para peserta akan melakukan praktik di satuan pendidikan masing-masing dalam bentuk Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL),” tukasnya. AGE
