CIANJUR—Tingkat ketersedian stok oksigen bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang – Cianjur, masih aman. Pasalnya ketersediaan stok oksigen tersebut, harus update terus dan dilaporkan kepada pihak terkait, terutama ke Polres Cianjur dan Polda Jabar. Laporan update tersebut, untuk menjaga batas aman dan berkoordinasi jika memerlukan pasokan gas oksigen.
Informasi yang berhasil dihimppuna pakuanraya.com selama ini, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, mencatat tingkat keterisian tempat tidur, diruang isolasi covid-19 RSUD Sayang terus menurun. Tujuan dari update sebagai laporan kepada pihak kepolisian tersebut, untuk membantu pengadaan oksigen dari Sukabumi maupun Bandung.
Direktur Utama (Dirut) RSDUD Sayang- Cianjur, dr Darmawan membenarkan jika pihaknya meng-update terus laporan stok oksigen kepada pihak kepolisian. Tujuannya, untuk menjaga batas aman dan koordinasi jika memerlukan pasokan oksigen. “Memang sebelumnya, dulu waktu pas mulai turun stok oksigen, kami secara intensif terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Untuk membantu tingkat ketersediaan pengadaan oksigen dari Sukabumi maupun Bandung. Hingga saat ini, ketersedian stok oksigen di RSUD Sayang cukup memadai,”kata dr Darmawan kepada wartawan Jumat (6/8/2021).
Sementara itu, Bupati Cianjur H Herman Suherman mengaku bahwa pihaknya telah mencatat jumlah tingkat keterisian tempat tidur, diruang isolasi di RSUD Sayang terus menurun. Hal itu, terlihat dari jumlah tingkat keterisian dari tiga RSUD tersebut yang paling tinggi adalah di RSUD Sayang.
“Pasalnya dari jumlah sebanyak 168 tempat tidur yang terisi sekitar 65 persen. Sedangkan di RSUD Cimacan dan RSUD Pagelaran tingkat keterisian tempat tidur, rata-rata hanya 40 persen saja. Saat ini, dibeberapa RSUD, tingkat keterisian ruang isolasi covid-19, menurun. Seiring dengan menurunnya penularan covid-19 diwilayah Kabupaten Cianjur,” terang Herman.
Menurutnya, termasuk angka kebutuhan tempat tidur di tempat isolasi ini, di Villa Bumi Ciherang dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Kemenkes Cimacanpun menurun. Hingga saat inii, angka kebutuhan tempat tidur terus berkurang seiring dengan tingginya kepedulian warga dalam menerapkan sistim protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Angka jumlah pasen isolasi covid-19 pun terus menurun dibeberapa RSUD dan Villa Bumi Ciherang serta BBPK Kemenkes Cimacan. Jumalh tingkat kesembuhan pasien covid-19 tersebut, terus meningkat hingga 80 persen. Seiring dengan masih dilakukannya penyekatan dibeberapa titik jalan pusat kota Cianjur, hal in dilakukan secara parsial dan situasional,” pungkasnya. SYA