CIBINONG – Menginjak bulan 10 atau tiga bulan menjelang akhir tahun 2022, anggaran program Satu Miliar Satu Desa (SamiSade) sebesar Rp395 miliar belum juga dicairkan.
Berdasarkan informasi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, hal tersebut terjadi lantaran baru 119 dari 413 desa yang mengajukan pencarian SamiSade tersebut.
“Per 4 Oktober, data yang masuk dari DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa) sebesar Rp67,9 Milyar untuk 119 desa di 198 titik yang diajukan ke BPKAD,” kata Kepala Bagian Anggaran BPKAD Kabupaten Bogor, Achmad Wildan, Kamis (6/10/2022).
Dari catatan itu, artinya ada sekitar sekitar Rp327 miliar dari anggaran Rp395 miliar yang disiapkan pemerintah kabupaten Bogor untuk program Samisade yang harus dihabiskan pada tahun anggaran 2022.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Reinaldi Yushab Fiansyah mengakui lambannya pencairan Samisade itu disebabkan oleh para kepala desa yang tak cepat dalam mengajukan permohonan pencairan.
“Kita berhadap teman-teman desa segera mengusulkan, anggaran dan regulasi siap, mengingat waktu sudah masuk dalam akhir tahun anggaran. Sekarang baru ada 30 persen desa yang baru mengajukan,” kata Reinaldi.
Karena, kata dia, anggaran yang disiapkan itu tidak bisa lagi dikembalikan kepada APBD perubahan. Sebab, pembahasan APBD perubahan tahun 2022 sudah diketuk akhir September 2022 lalu.
“Kita minta percepatan di teman-teman kecamatan dan desa,” tegasnya. =MAM