Ternyata Jembatan Otista Disiapkan Juga Untuk Jalur Trem

Pekerja mulai membongkar aspal yang berada di atas Jembatan Otista. IST

BOGOR – Pembangunan ulang Jembatan Ternyata Jembatan Otista Disiapkan Juga Untuk Jalur TremOtista, sudah mulai dilakukan pelaksanaannya sejak beberapa hari lalu.


Wali Kota Bogor, Bima Arya menegaskan, jika ada 2 alasan proyek pelebaran Jembatan Otista tidak dilakukan dengan cara penambahan ruas jalan di sisi kanan dan kiri.
Pertama, menurutnya pembongkaran total dan pembangunan ulang jembatan nantinya akan memaksimalkan struktur Jembatan Otista baru.


“Dan untuk diketahui alasan kedua, adalah karena ke depan jembatan ini akan mengakomodir transportasi berbasis trem. Sehingga membutuhkan tekanan tonase yang lebih besar,” tegas Bima, kemarin.


Jembatan Otista baru nantinya akan memiliki panjang 50 meter dan lebar 22 meter. Jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung ini nantinya akan memiliki 4 lajur, jalur trem, dan jalur pedestrian.


Proyek pembangunan jembatan yang menghabiskan dana Rp52,6 Miliar itu ditargetkan rampung pada 8 Desember 2023 mendatang. Bima mengungkapkan, Jembatan Otista sudah pernah mengalami pelebaran sekitar tahun 1970-an dari sejak pertama kali dibangun pada 1920-an.


Minggu lalu, progres pembangunan Jembatan Otista, sudah memasuki tahap pembongkaran.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, sebelum pembongkaran, ada sejumlah persiapan yang dilakukan sebelumnya, seperti penutupan jalan, pemagaran area kerja, hingga mobilisasi alat berat.


“Kemarin itu kita itu 2 minggu ini kan masih pengerjaan persiapan untuk Otista, direksi keet (barak pekerja), instalasi pagar pembatas area kerja juga selesai, Nah kemudian hari ini target kita adalah untuk mulai pembongkaran,” kata dia, kemarin, saat memantau proses pembongkaran.


Pembongkaran Jembatan Otista dilakukan secara bertahap, dimulai dengan tahap menghancurkan aspal menggunakan mesin breaker.


Kemudian tahap selanjutnya akan dilakukan pembongkaran lantai jembatan hingga konstruksi jembatan.


“Pembongkaran ini ada tahapannya. Karena tidak bisa kita hancurkan seperti itu, untuk menghindari bongkahannya jatuh ke sungai dan juga untuk keselamatan kerja. Jadi bertahap aspalnya dikeruk dulu, kemudian plat-platnya dilepasin baru struktur,” katanya.


Sambil proses pembongkaran konstruksi jembatan kata Rena, pekan depan pihak kontraktor sudah mulai merangkai besi jembatan yang akan dipasang.
Saat ini kata Rena, ada sekitar 25 orang pekerja termasuk pelaksana, pekerja, operator alat berat dan sebagainya.


Selanjutnya saat bahan baku datang jumlah pekerja pun akan ditambah kembali.
Nantinya kata Rena, pihak kontraktor juga akan melibatkan pekerja dari warga sekitar sesuai hasil dari yang sudah disosialisasikan sebelum proses pembongkaran jembatan.


“Dari sosialisasi kita dapat kuota 15 sampai 20 orang. Jadi dibagi dua dari wilayah Babakan Pasar dan Baranangsiang,” ujarnya.

Sejauh ini lanjut Rena proses pengerjaan masih on progres sesuai target. “Deviasi masih positif, kemarin itu targetnya 1,5 tapi kita sudah deviasi positif 1,7, untuk meminimalkan adanya deviasi ya dari awal kita sudah di gas agar supaya bisa dideteksi jika ada kelambatan itu kelambatannya dimana,” katanya.


Proyek pembangunan Otista ini lanjut Rena juga dipantau langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya dan bisa juga dipantau oleh warga melalui website jembatanotista.kotabogor.go.id.=ROY

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.