Terminal Leuwiliang Alami Kerusakan Fasilitas Infrastuktur, Ini Kata Wahyu Hidayat

Kepala Terminal Leuwiliang Wahyu Hidayat dibantu Dalops DLLAJ wilayah barat dan kepolisian siap melakukan perubahan menuju terminal yang nyaman dan aman. Jefry | Pakar

LEUWILIANG – Banyaknya pekerjaan rumah (PR) terkait beberapa fasilitas infrastruktur di Terminal Leuwiliang yang mulai alami kerusakan seperti tersumbatnya saluran Drainase, berikut banyak aspal jalan didalam terminal mengelupas, Wahyu Hidayat Kepala Terminal Leuwiliang yang baru menggantikan posisi Feri Nazirwan yang memasuki pensiun, menyatakan siap melakukan pembenahan Terminal Leuwiliang termasuk menangani perbaikan beberapa fasilas umum didalam terminal seperti sarana infrastruktur yang rusak berikut meningkatkan ketertiban dalam terminal Jelang menghadapi mudik Lebaran.

Wahyu Hidayat mengatakan, satu persatu pekerjaan rumah yang dilakukannya, diantaranya mewajibkan semua kendaraan angkutan kota dari semua jurusan di barat wajib masuk terminal.

“Guna melanjutkan Program kepala Termanal sebelumnya yakni angkot wajib masuk terminal, sudah kami lakukan di awal puasa Ramadhan. Termasuk mendisiplikan para pengemudi Bus dalam bergantian keluar masuk terminal dan menaik turunkan penumpang,” katanya kepada Pakar Online.

Lanjut Wahyu, Status Terminal Leuwiliang adalah Tipe B, sehingga masalah ketertiban, kemanan dan kenyamanan para penumpang termasuk membantu uji kelayakan kendaraan angkutan umum yang berada di Leuwiliang, menjadi prioritas.

“Meski saat ini pandemik Covid19 masih berkelanjutan, nmun keamanan dan kesehatan semua orang yang ada di dalam terminal, seperti Penumpang, awak Bus maupun para petugas terminalnya, adalah target utama kami. Makanya kami terus menerapkan wajib Prokes bagi semuanya,” tegasnya.

Terkait beberapa titik fasiltas infratruktur seperi tersumbatnya saluran drainase, rusaknya aspal badan jalan di beberapa ruas didalam terminal, termasuk kebutuhan penambahan rambu rambu petunjuk bagi calon penumpang dan kendaraan. “Semua perbaikan dan penangananya akan kami lakukan guna meningkatkan kenyamanan penumpang dan semua pihak menjelang mudik lebaran,” bebernya.

Masih kata Wahyu, soal kesiapan angkutan lebaran di terminal Leuwiliang, hingga kini pihak terminal masih berkordinasi dengan kantor Dishub Jawa Barat. “Begitupun soal ada atau tidaknya penambahan angkutan lebarannya, sampai saat ini kami belum mendapat informasi dari Masing masing PO Bus nya, termasuk soal ada atau tidaknha kenaikan tarif ongkos mudik Lebaran,” tukasnya.

Agus Mimbar Kadalop DLLAJ wilayah barat menambahkan, hingga kini pihaknya masih terus memantau arus angkutan umum jenis bus yang melintas wilayah barat menuju Banten. “Kondisi arus pemudik yang pulang kampung lebih awal melalui jalur Bogor barat seperrinya masih landai, karena sampai saat ini kami belum melihat adanya kendaraan pemudik termasuk kendaraan bak terbuka yang digunakan mengangkut rombongan pemudik awal ke arah Banten maupun sebaliknya, semua masih nihil dan landai,” pungkasnya. JEF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.