Terkena Dampak Pandemi, Produsen Lumpia ini Tetap Eksis Bertahan

LEUWILIANG – Produsen lumpia tetap bertahan meskipun terdampak saat pandemi Covid-19, produk lumpia rumah tersebut berlokasi di Kampung sawah Desa Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang. Sudra pemilik usaha lumpia menuturkan, usaha kulit lumpia rajawali ini berdiri pada tahun 2009 dan sudah menjadi usaha turun menurun dari l keluarga, dengan bahan baku, Garam, terigu, minyak, air, dll.

“Dalam sehari lumpia bisa memproduksi sebanyak 350 sampai 400 pack dengan satu pack isi 35 kulit lumpia, memiliki 4 Pekerja yang membantu memproses pembuatan lumpia adonan dipanggang di katel bilamana adonan sudah mengembang lalu di angkat dan langsung dipacking,” ungkapnya, Selasa (28/9/2021).

Untuk pemasarannya sendiri pihaknya memasarkar ke pasar tradisional antara lain, Leuwiliang, Ciampea, cigudeg dan lumpia milik sudra Bisa menerima pesanan ke toko-toko dengan jumlah 50 ataupun 80 pack.

“Pas pertama pandemi covid awal itu sangat ngaruh, tapi sekarang alhamdulillah sudah agak mendingan,
Dibandingkan dengan tahun lalu sebelum pandemi Covid-19, Harapanya, semoga prodesen kulit lumpia Rajawali ini bisa lebih di minati banyak orang,” ujarnya.

Semetara itu, Kepala Seksi Kesejahtraan Desa Leuwiliang Fahri Anshori mengatakan, dengan adanya usaha UMKM seperti ini tentunya, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat Desa Leuwiliang.

“Alhamdulillah para produsen usaha tradisional bisa membantu peningkatan ekonomi khususnya di Desa Leuwiliang dan kedepannya pemerintah pusat atau daerah bisa memperhatikan para UMKM yang ada di desa Leuwiliang,” Jelasnya.

Menurutnya, pihak pemerintah desa tentunya akan terus mendorong potensi-potensi yang ada di wilayahnya. “Mudah-mudahan Desa Leuwiliang bisa lebih baik dalam perekonomian dimasa pandemi dan berharap pemdes Leuwiliang inginkan desa yang produktif di segala hal dalam bentuk usaha rumahan,” tutupnya. FIR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.