
CIBIBONG – Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor berwacana akan membuat jalan yang dapat menghubungkan sebanyak tiga Kecamatan terdiri dari Babakan Madang, Citeureup dan Gunung Putri, Senin (12/12/2022).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin bahwa Pemkab Bogor sejak dari dulu akan membuat jalan yang tersambung dari koridor Tajur Citeureup hingga wilayah Sentul Babakan Madang.
“Ditata ruang kami memang ada rencana dan rencana ini sudah ada sejak dulu. Untuk titik jalannya itu tersambung dari koridor Citeureup sampai ke Sentul Babakan Madang dan dilanjut ke wilayah Gunung Putri,” ungkapnya kepada PAKAR.
Ia mengaku sampai saat ini belum terealisasi disebabkan karena Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor belum memilik anggaran yang cukup untuk pembuatan infrastruktur jalan tembusan tiga Kecamatan tersebut.
“Kendala kita sekarang dikarenakan Pemda untuk anggarannya belum cukup dan kita sedang memaksimalkan pembangunan ini agar terealisasi dengan cepat. Intinya kita harapkan, ada beberapa pengembang perusahaan yang ingin menghibahkan tanahnya untuk mempermudah Pemkab Bogor membangun jalan ini,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan bahwa pihaknya akan mewujudkan rencana Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membangun infrastruktur jalan tembusan hingga Kecamatan Gunung Putri.
“Inikan rencana Pemkab Bogor sejak dulu dan rencana ini harus diwujudkan segera mungkin. Jadi ada tiga Kecamatan yang akan terjangkau pembangunan jalan ini yang terdiri dari Tajur Citeureup, Sentul Babakan Madang dan Gunung Putri yang perbatasan langsung Klapanunggal,” katanya.
Dirinya memaparkan bahwa saat ini terdapat banyak hambatan untuk pembukaan jalan tersebut dan kemungkinan akan terealisasi sampai tahun 2023-2024 mendatang.
“Sekarang lagi banyak hambatannya seperti untuk mengakses jalan milik perumahan yang di Tajur Citeureup. Tapi dari DPKPP kita usahakan untuk meminta PSU ke para pengembang ini. Yah, besar kemungkinan akan selesai ditahun 2023-2024 mendatang dan saat ini masih dalam kajian dinas teknis terlebih dahulu,” paparnya.
Ajat Rochmat Jatnika menyebutkan bahwa setingan pembangunan infrastruktur jalan tersebut dapat mencapai hingga 6-7 kilometer kurang lebihnya.
“Setingan jalannya itu panjang kurang lebih 6-7 kilometer dan lebarnya sekitar 10 meter, tapi itu belum bisa ditentukan karena masih dalam proses kajian oleh Dinas PUPR. Kita harapkan ini dapat dipermudahkan untuk pembangunan jalannya,” tandasnya. AGE