Teliti Transformasi Digital di Warung Tradisional, Karyawan Alfamart Groups yang Mantan Pedagang Kali Lima meraih Gelar Doktor di IPB University dengan Predikat Cum Laude

Mantan pedagang kaki lima yang sekarang sebagai karyawan di Alfamart Group, Mujianto berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar Doktor di Sekolah Bisnis IPB University. IST

BOGOR – Mantan pedagang kaki lima yang sekarang sebagai karyawan di Alfamart Group, Mujianto berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar Doktor di Sekolah Bisnis IPB University lewat disertasi berjudul ‘Model Loyalitas Warung Ritel Tradisional terhadap Pemasok dalam Era Transformasi Digital’.

“Saya jadi pedagang kaki lima di Tanah Abang selama 4 tahun dari tahun 2000 sampai 2004. Dan menjadi karyawan Alfamart Groups mulai tahun 2005 sampai dengan sekarang. Saat ini berkarya di PT Sumber Trijaya Lestari, salah satu unit bisnis Alfa Group yang menjadi pemasok ke warung-warung ritel yang ada di area sekitar toko Alfamart dan Alfamidi ujar Muji dalam keterangannya, Kamis (9/3).

Dia tak pernah menyangka bisa menempuh studi hingga Program Doktoral di kampus bergengsi seperti IPB University. Mujianto menorehkan prestasi membanggakan usai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di IPB University, Bogor, Jawa Barat, Kamis 9 Maret 2023 dengan Predikat Cum laude.

“Sempat kerja di salah satu Pabrik sepatu Nike di Tangerang pada tahun 1998. Dari situ saya berpikir saya merantau dari Nganjuk,Jawa Timur ke Jakarta pada tahun 1998 niatnya kepingin mengubah nasib menjadi lebih baik dengan melanjutkan kuliah. Alhamdulillah, diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah di salah satu universitas swasta di Jakarta Timur sambil menjadi pedagang kaki lima di Tanah Abang dan di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Karena sering adanya penertiban di Tanah Abang, setelah lulus Kuliah S1, akhirnya Muji mulai mencari pekerjaan formal dengan masuk sebagai karyawan Alfamart. Alhamdulillah kerja di Alfamart, sambil melanjutkan lagi di Magister. Lulus Magister, diberikan kesempatan untuk menjadi dosen di salah satu kampus Alfamart Groups sambil tetap kerja di Alfamart. Dari kesempatan menjadi dosen ini, terbitlah api keinginan untuk tertantang melanjutkan ke tingkat doktoral. Dan Alhamdulillah bisa diterima dan bisa lulus Doktor di IPB,” kata Muji.

Mujianto sendiri bersyukur bahwa tempatnya bekerja Alfamart Groups memberikan kesempatan kepadanya untuk melanjutkan ke jenjang doktoral. Kami menyetujui dan sangat mendukung Bapak Mujianto ketika mengajukan ijin untuk melanjutkan kuliah S3 pada Program Doktor Manajemen Bisnis Sekolah Bisnis IPB kira-kira 3 tahun yang lalu. Dan Alhamdulillah, di hari ini kita bersama – sama bisa menyaksikan Bapak Mujianto bisa menyelesaikan tahapan terakhirnya selama kuliah S3 Doktoral dengan membanggakan.

Penelitian nya juga menjadi novelty yang sangat bermanfaat bagi perusahaan kami, PT Sumber Trijaya Lestari (Aksesmu) Alfamart Groups, dalam rangka pengembangan bisnis kami dalam era transformasi digital saat ini.

Penelitian yang mengangkat topic yang ada di sekitar kehidupan kita, yang mampu menjadi referensi yang menarik bagi dunia industri ritel terutama industri ritel FMCG (fast moving consunmer goods) yang ada di Indonesia, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. kata Dr. Hans Harischandra Tanuraharjo, Direktur Perusahaan tempat Mujianto berkerja, dalam sambutannya pada Sidang Promosinya, Kamis 9 Maret.

Terkait disertasi, Mujianto mengatakan kalau usaha UMKM warung ritel tradisional di Indonesia memiliki peran yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Dengan jumlah warung ritel tradisional sebanyak 3,6 juta, tentunya menjadikan warung warung ritel tradisional yang ada di Indonesia menjadi seksi dan menarik untuk dijadikan peluang bisnis bagi perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

Potensi bisnis warung ritel Indonesia sebesar 817 Trilyun per tahun dan mengontrol 70% dari bisnis ritel FMCG di Indonesia, yang melatarbelakangi berbagai perusahaan ritel, perusahaan layanan pembayaran, hingga perusahaan yang berbasis teknologi menjadikan warung tradisional sebagai jantung dari inisiatif online-to offline (O2O).

Mereka bekerjasama dengan warung ritel tradisional dengan mengusung konsep ritel baru yang mengkombinasikan sistem belanja online dan offline, yang disebut new retail . New retail sebagai konsep hybrid akan membantu toko dan warung ritel tradisional untuk beradaptasi dengan dunia digital. Dalam era transformasi digital new retail, digitalisasi warung tradisional diharapakan sektor warung ritel tradisional ini bisa “naik kelas”, dengan dibantu oleh teknologi yang ada dengan menjadikan warung sebagai mitra baru dalam bisnis O2O oleh perusahaan ritel, pemain fintech maupun pemain startup yang berbasis teknologi.

Warung ritel tradisional, dengan adanya transformasi digital, dapat belanja ragam produknya lewat platform digital melalui aplikasi website dari pemasok, dengan sistem pembayaran, logistik, hingga rantai pasokan yang lebih efisien.

Era transformasi digital new retail ditandai dengan munculnya perusahaan yang berbasis teknologi sebagai pemasok barang dagangan ke warung ritel tradisional dengan berbagai format dan bentuk bisnis baru dalam bisnis ritel digital seperti Mitra Bukalapak, Mitra Tokopedia, Warung Pintar, GoToko, GrabKios, Wahyoo, Star Up Dagangan, KitaBeli.com, Mitra SRC (Sampoerna Ritel Strategic), Mitra DRP (Djarum Ritel Partnership), Mitra GGSP (Gudang Garam Strategic Partnership), Gudang Ada, Pawon Grosir, GrabGrosir, dan lain lain. Perusahaan yang berbasis teknologi sebagai pemasok barang dagangan ke warung tradisional tersebut bertujuan juga untuk membangun eco-system, memperbesar customer base dan untuk memperluas jaringan offline channel.

Hal ini menunjukkan semakin agresifnya persaingan dalam dunia new retail. Sementara pemasok untuk barang dagangan ke warung tradisional yang sudah ada seperti Indogrosir, Lotte Grosir, Alfamikro/Aksesmu unit bisnis Alfamart Groups, distributor, maupun agen grosir tradisional tentunya juga harus berbenah diri dalam menghadapi persaingan sebagai pemasok kepada warung ritel tradisional ini.

Disisi lain warung ritel tradisional juga semakin banyak pilihan dalam memilih dan menentukan pemasok dalam memenuhi kulakan barang dagangannya.

Penelitian yang dilakukan Mujianto menggunakan metode penelitian survei terhadap 500 responden warung ritel tradisional yang sudah menjadi Member Alfamikro/Aksesmu di seluruh Indonesia dengan penetapan sampelnya secara Proportional Purposive Sampling.

Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2021 sampai dengan November 2021. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat loyalitas warung ritel tradisional terhadap pemasok, mengetahui pengaruh dari variabel variabel yang mempengaruhi loyalitas warung ritel terhadap pemasok, baik secara langsung maupung lewat peran mediasi, dan juga membangun model loyalitas warung ritel tradisional terhadap pemasok dalam era transformasi digital.

Penelitian selanjutnya dengan InDept interview dengan para pakar bisnis ritel FMCG yang terdiri dari Top management Pemasok, Management Prinsipal, Asosisasi Pengusaha Ritel Indonesia, KADIN, dan Akademisi yang sekaligus sebagai praktisi ritel untuk membuat strategi strategi yang tepat dalam rangka meningkatkan loyalitas warung ritel tradisional terhadap pemasok dalam era transformasi digital.

Adapun tim pembimbing disertasinya terdiri dari Dr. Ir. Hartoyo, MSc, sebagai Promotor. Prof. Dr.Ir.Rita Nurmalina MS, dan Dr. Ir. Eva Z Yusuf, MM sebagai Co-Promotor. Sedangkan tim pengujinya adalah Prof. Dr. . Mukhamad Najib, STP,MM. Guru Besar IPB University yang juga menjabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Canberra dan Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM yang juga menjabat sebagai Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital. Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian.

Mujianto memaparkan model loyalitas dalam disertasinya memperlihatkan bahwa pembentukan loyalitas warung ritel tradisional terhadap pemasok dalam era transformasi digital di Indonesia ditunjukkan dengan adanya website quality dari pemasok berupa aplikasi pemesanan yang, mudah dipahami, aplikasi yang mudah dimengerti, yang memberikan informasi yang dapat dipercaya, aplikasi yang mudah digunakan oleh warung ritel untuk pemesanan kulakan barang dagangan dan aplikasi yang aman untuk transaksi kulakan warung ke pemasok.

Website quality dengan aplikasi pemesanan yang baik tersebut digunakan untuk kulakan belanja warung ritel ke pemasok dengan adanya kondisi merchandising barang dagangan yang ada di pemasok yang lengkap dan tepat, kondisi stock tersedia dengan barang yang berkualitas dan dengan harga yang kompetitif.

Dukungan service quality pemasok yang baik juga diperlukan dalam hal problem solving saat interaction, baik itu kehandalan pengiriman, kemudahan pembayaran, adanya kebijakan gratis ongkos pengiriman maupun kebijakan pembayaran tempo via Fintech di aplikasi pemasok.

Proses tersebut akhirnya membentuk relationship quality di warung ritel untuk merasa trust dengan pemasok dan menumbuhkan rasa satisfaction pada warung ritel terhadap pemasok dengan tetap commitment untuk loyal kepada pemasok.

Selama mengikuti program S-3 dan saat awal Pandemi Covid 19 melanda Indonesia, Mujianto juga sudah menerbitkan artikel ke jurnal nasional dengan judul Dampak Pandemi Covid-19 pada UMKM Warung Ritel Tradisional di Indonesia dan Strategi Bertahannya yang terbit pada Desember 2021. Karya ilmiah disertasi Mujianto Model Loyalitas Warung Ritel Terhadap Pemasok dalam Era Transformasi Digital telah dipublikasikan pada dua jurnal nasional dan 2 jurnal internasional berindeks Scopus Q1 dan Q3. Publikasi artikel ilmiah pada jurnal nasional dengan judul Strategies For Increasing Traditional Retail Stall Loyalty to Suppliers in The Era of Digital Transformation sudah dipublikasikan oleh Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship pada Vol.8 No.3 September 2022. Artikel dengan judul Loyalty Level of Traditional Stores to Suppliers in The Era of Digital Transformation in Indonesia juga sudah di accepted oleh Binus Business Review pada tanggal 4 Oktober 2022 dan publish pada Vol.14 No.1 (2023).

Publikasi artikel ilmiah pada Jurnal Internasional terindeks Scopus Q1 dengan judul The Unraveling Loyalty Model of Traditional Retails to Suppliers For Sustainability Business in The Digital Transformation Era : Insight from MSMEs in Indonesia oleh Journal Sustainability 2023 Vol. 15, Issue 3, 2827 Section Economic and Business Aspect of Sustainability Spesial Issue Sustainable Business Models: Implications for Consumer Marketing. Publikasi lainnya pada Jurnal International Q3 di International Journal of Electronic Marketing and Retailing dengan judul : The Role of Relationship Quality Mediation in Traditional Retail Shop Loyalty In The Digital Transformation Era. =DRN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.