CIANJUR—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan roda perekonomian masyarakat dengan cara lokal rebranding. Pasalnya, Scan barkode salah satunya upaya untuk meningkatkan destinasi wisatan Cianjur.
“Memang Scan Cianjur ini salah satu strategi media untuk mempromosikan potensi destinasi wisata di wilayah Kabupaten Cianjur. Kita, mulai menggalakannya dengan pengguna gadget, hanya cukup dengan men-scan nya agar informasi lokasi wisata bisa terlihat dengan jelas,” ungkap pejabat Sekertaris Daerah (Sekda) Cianjur, Dodit Ardian Pancapana yang didampingi Asda Pemkesra Asep Suparman, Plt Kadisparpora H Yanto Hartono, Kadishub Dicky Haryadi, Kadiskominfo Tedi Artiawan dan Kabag Humas Pemkab Cianjur Iyus Yusuf, Sabtu (6/2/2021).
Dalam peninjauan pemasangan tanda QR Code atau data yang memuat infrormasi tambahan melalui scan barkode destinasi wisata di Kecamatan Naringgul, Dodit menjelaskan, dimasa pandemi Covid-19 ini, berbagai media promosi lokasi wisata, menjadi sebuah tantangan. Untuk menciptakan kembali inovasi sebuah program digitalisasi dengan memanfaatkan dunia medsos. Harapannya agar berdampak positif bagi sektor wisata, guna melaksanakan program pemulihan ekonomi masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Semoga Scan Cianjur ini dapat meningkatkan roda perekonomian di setiap kecamatan terutama disektor wisata dengan Sihaci atau Sistem Informasi (Hayu Ameng Ka Cianjur),” ajaknya.
Senada, Plt Disparpora, H Yanto Hartono mengatakan di sektor pariwisata Kabupaten Cianjur paling berdampak dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta. Hampir, 80 persen wisatawan merupakan warga ibu kota. “Saya sudah pastikan adanya PSBB DKI Jakarta berdampak terhadap sektor wisata, terutama objek wisata dan bisnis perhotelan. Mudah – mudahan melalui lokal branding dan rebranding melalui Scan Cianjur ini menjadi salah satu strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dapat memulihkan sektor parawisata,” pungkasnya. SYA
