Tamsil Disandera, Guru SDN Muarajaya tak Mampu Beli Beras?

BOGOR – Nama SDN Muarajaya di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, kembali menjadi trending topik.

Jika kasus sebelumnya soal uang tabungan murid, kali ini kepala sekolah kembali berulah. Diduga kepala sekolah tidak membagikan dana tambahan penghasilan (tamsil) kepada guru honorer non sertifikasi.

Padahal sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 10 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah.

Salah seorang guru, sebut saja Valentino mengungkap, dana tamsil seharusnya diberikan setiap bulan. Namun, sejak Agustus hingga sudah masuk pertengahan November 2018, tak kunjung dibagikan oleh kepala sekolah.

“Padahal dinas terkait sudah merealisasikan dana tamsil tersebut, dan para guru honorer di sekolah lain sudah menerima dana tamsil atau lebih ngetop disebut tunjangan kespeg ini,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/11/2018).

Dijelaskan, dana tamsil Besarannya Rp650 ribu per bulan. Meski tidak besar, sangat dibutuhkan untuk menafkahi keluarga.

“Karena dana tamsil tersebut tak juga sampai ke tangan, akhirnya saya harus ngutang beli kebutuhan dapur dari mulai beras, gula, garam, terasi dan lainnya ke warung tetangga,” tuturnya.

Senada dikatakan guru lainnya, sebut saja Marques. Terdapat enam guru penerima dana tamsil di SDN Muarajaya. “Keenamnya belum dibagikan,” ucap dia.

Menurut Marques, segudang permasalahan terjadi di SDN Muarajaya, selain dana tamsil tidak dibagikan, kabarnya dana bos buku tidak digunakan sebagaimana mestinya.

“Saya juga aneh, kenapa kepala sekolah berani sekali memakai uang yang bukan menjadi haknya, apalagi yang tersebut milik pemerintah,” geramnya.

Ia menambahkan, sebetulnya permasalahan ini sudah sampai ke Disdik Kabupaten Bogor, bahkan kepala sekolah sudah dipanggil.

“Tapi sanksinya seperti apa tidak ada yang tahu, justru curiga kepala sekolah sengaja dilindungi oleh Disdik karena ada sesuatu,” katanya.

Sementara itu, Kepala SDN Muarajaya, Mimin Mintarsih belum dapat dikonfirmasi, bahkan dikabarkan jarang berkantor.

ACHMAD KURNIAWAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.