CIANJUR—Warga Limbangansari, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Cianjur selatan meminta agar pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat, mengkaji ulang proyek bendungan aliran sungai Cidamar, senilai Rp 14 miliar lebih. Pasalnya, jika rencana alirannya dialihkan sungai Cidaun, air sungainya akan meluap dan membanjiri Kampung Limbangan.
“Kedatangan kami, kelokasi proyek pembanguan bendungan sungai Cidamar ini, bukan untuk menolak dan menghentikan pekerjaan. Tapi menginginkan agar, pihak pemberi kebijakan dana bantuan dapat mempertimbangkan kembali rencana pembangunan bendungan yang akan berdampak saat nanti terjadi bencana banjir sungai. Coba saja, bayangkan jika dua sungai Cidaun dan Cidamar diisatu hulukan menjadi satu aliran kesungai Cidaun, ya pasti luapan airnya akan membanjiri Kampung Limbangan,“ kata Ketua LPM Desa Kertajadi, Yudi Erisyanto kepada wartawan.
Seharusnya, lanjut Eris, sebelum adanya program dana bantuan bendungan sungai Cidamar, pihak PSDAP Wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) maupun pihak dari Kementrian PUPR Pusat, mengadakan sosialiasi terlebih dahulu. “Intinya atas nama warga, kami sangat berterimaksih kepada pemerintah atas dana bantuan proyek bendungan disungai Cidamar, senilai Rp 14 miliar lebih ini. Namun, pemerintah juga seharusnya bijak didalam menyikapi permasalahan ini. Makanya disaat musyawarah di Aula Kantor Kecamatan Cidaun yang dihadiri UPTD PSDA Wilayah Sungain Cisadea-Cibareno, warga meminta agar dapat mengkaji ulang proyek bantuan bendungan ini, jika nantinya kampung Limbangan, akan dijadikan korban bencana banjir,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Kertajadi Suganda memita agar pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat, dapat mengkaji ulang proyek bantuan dana alokasi khusus (DAK) bendungan sungai Cidamar, senilai Rp 14 miliar tersebut. Jika imbasnya apabila nanti terjadi bencana banjir airnya akan meluap ke Kampung Limbangan, Desa Kertajadi. Dana bantuan pembangunan proyek bendungan di Desa Cidamar, dampak akan membanjir Kampung Limbangan, Desa Kertajadi.
“Bagaimana warga Limbangan tidak meminta agar pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat agar dapat mengkaji ulang proyek pembangunan saluran bendungan sungai Cidamar. Apabila nanti ketika terjadi bencana banjir, airnya akan meluap dan membanjiri kampung Limbangan. Kami, kira permitaan warga Limbangan sangat rasional, jika memang akibat pembangunan bendungan tersebut, akan berdampak kewilayah yang berbeda desa,” pungkasnya. SYA