Tak Punya Laut, Komisi II DPRD Malah Belajar “Parkir” di Labuan Bajo

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, M Rizky. Khaerul Umam | Pakar

CIBINONG – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, M Rizky akhirnya angkat bicara mengenai keberangkatan pihaknya ke Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.

Rizky berdalih keberangkatannya tersebut untuk mempelajari banyak hal yang bisa diaplikasikan di Kabupaten Bogor, salah satunya soal potensi pajak parkir.

Kata dia, Labuan Bajo memiliki potensi wisata yang begitu luar biasa, hal itu dibarengi dengan perencanaan penataan dan pengelolaan parkir yang sangat baik.

“Kita kesana jelas kok. Dalam rangka pemulihan daya beli. Di sana sedang membangun destinasi wisata jadi kami ambil hal positif dari sana. Di sana ada potensi pajak parkir. Setelah diskusi banyak, di Bogor juga akan kami terapkan,” katanya, Rabu (31/3/2021).

Labuan Bajo sendiri diketahui sebagai salah satu destinasi wisata yang terkenal akan keindahan lautnya.

Meskipun Kabupaten Bogor tidak memiliki laut sebagai wisata andalan seperti di sana, Rizky juga berdalih, potensi pengelolaan parkir bisa diaplikasikan di kawasan wisata pegunungan dan air terjun.

“Labuan Bajo destinasi wisata yang sudah punya identitas, nah Bogor itu apa. Kita memang ga punya laut, tapi di sisi lain kita punya pemandangan pegunungan dan air terjun,” kata politisi Partai Gerindra itu.

Meski begitu, Rizky mengungkapkan pengelolaan potensi parkir di kawasan wisata di Kabupaten Manggarai Barat, baru akan diterapkan.

Menurutnya, di Kabupaten Bogor potensi parkir belum tergali maksimal, melihat potensi wisata alam yang cukup banyak dia merasa retribusi parkir akan memberi andil cukup baik untuk pendapatan asli daerah.

“Saat ini kan ada yang dikelola masing-masing BUMD, dikelola Bappenda juga, Dishub juga. Kenapa tidak dibuat BUMD khusus mengurusi perparkiran itu yang kemudian akan kami rekomendasikan,” tandasnya. =MAM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.