
GUNUNGPUTRI – Minimnya sarana dan prasarana pendidikan, membuat dua ruang kelas milik SD Negeri Gunung Putri 05 dikosongkan sejak tahun 2019 karena kondisi yang tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hal itu disampaikan oleh Tata Usaha SDN N Gunung Putri 05, Hendi kalau dua ruang tersebut dikosongkan karena kondisinya sangat memprihatinkan.
Bahkan dirinya juga mengungkap ada satu ruangan yang sudah sangat hancur yaitu ruang perpustakaan.
“Ada dua ruang kelas dan satu perpustakaan yang kondisinya sudah rusak dan sangat memprihatinkan. Makanya kita kosongkan ruangan itu agar tidak digunakansiswa-siswa karena sangat membahayakan,” katanya kepada PAKAR.
Bukan hanya itu diriny mengungkapkan kalau rusaknya tiga ruang kelas tersebut karena bagian atap dan bagian dinding sekolah sudah mengalami jebol dan retak-retak.
“Tiga ruang itu bagian atapnya sudah jebol dan bagian dindingnya juga sudah retak-retak. Ketika hujan turun, air masuk dalam ruang kelas, dan sangat memprihatinkan sekali dan tidak layak digunakan, makanya kita kosongkan sejak tahun 2019,” ungkapnya.
Rusaknya dua ruang kelas dan satu ruang perpustakaan milik SDN Gunung Putri 05 tersebut sudah diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Reses DPRD Kabupaten Bogor.
“Setiap tahun kita usulkan untuk tiga ruang kelas ini diperbaiki, malah ditahun 2020 itu sudah siap direhab tapi saat masuknya Covid-19. Dana anggaran itu dialihkan untuk pandemi dan sampai sekarabg belum diperbaiki,” jelasnya.
Hendi berharap ketiga ruanh tersebut segera diperbaiki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor agar pembelajaran siswa SDN Gunung Putri 05 dapat maksimal dan tidak lagi mengancam keselamatan siswa.
“Kira berharap Disdik memperbaiki tiga ruang ini jangan di tunda lagi seperti tahun 2020 karena pembelajaran ini harus sangat penting bagi peserta didik,” tukasnya. AGE