GUNUNGPUTRI – Membutuhkan anggaran senilai ratusan juta rupiah, Kantor Pemerintahan Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor minta di renovasi. Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Desa Karanggan, Adang bahwa pihaknya saat ini sedang membutuhkan anggaran senilai Rp 900 juta guna merenovasi kantor pemerintah desa tersebut.
“Kantor Desa ini sudah ada sejak dulu dan belum mendapatkan renovasi sekali pun, kadang kantor desa ini juga orang lain menyebutnya bukan kantor desa melainkan sebagai kandang,” ungkapnya.
Lanjut ia mengatakan ucapan yang di lontarkan oleh orang tersebut bahwa kantor desa ini tidak layak di sebut kantor desa melainkan sebagai kandang. “Maka itu malah menjadi inovasi saya untuk meningkatkan kantor desa ini sebagai mana seperti kantor pemerintah desa lainnya, jadi bakal saya usahakan semaksimal mungkin agar cepat di renovasi baik dari bangunan maupun fasilitas pelayanan,” katanya.
Adang juga menjelaskan bahwa pihak sedikit deki sedikit melakukan renovasi pembangunan kantor desa tersebut walau baru menggunakan anggaran bantuan provinsi. “Kemarin kita mendapatkan anggaran banprov senilai Rp 130 juta namun itu di bagi 16 Posyandu untuk rapid, jadi sisanya senilai Rp 70 juta dan itu di gunakan untuk renovasi kantor desa Karanggan,” jelasnya.
Namun anggaran tersebut masih belum bisa mencukupi renovasi pembangunan kantor desa Karanggan yang luasnya 316 meter. “Dan saat ini kita masih kurang anggaran untuk pembenahan kantor desa karena anggaran yang di butuhkan tidak sedikit melainkan sangat banyak yang senilai Rp 900 juta kurang lebih. Jadi nanti rencana saya mau mengusulkan melalui program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) ke Bupati Bogor, semoga beliau dapat menerima usulan yang akan saya ajukan nanti,” harapnya.
Sementara itu Camat Gunung Putri, Didin Wahidin mengaku bahwa Desa Karanggan satu satunya kantor desa yang bangunannya tidak layak dan membutuhkan renovasi.
“Memang hanya Kantor Desa Karanggan bahwa fasilitas dan kantor bangunannya tidak layak dan membutuhkan pembenahan, maknya kita rencana di tahun 2022 nanti bakal mengusulkan Program Samisade untuk pembangunan kantor desa dan berharap mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor,” tandasnya. AGE
