Sosialisasi SNI CHSE Berikan Kemudahan ke Pengusaha

Saat pentas sosialisasi SNI CHSE, di Kecamatan Babakab Madang, Kabupaten Bogor. Age | Pakar

BABAKANMADANG – Anggota Komisi X DPR RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggelar sosialisasi program Standar Nasional Indonesia Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (SNI CHSE) di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fahmi Alaydroes sosialisasikan program SNI CHSE (Standar Nasional Indonesia Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian lingkungan), pada Selasa,(29/03/2022).

“Diharapkan para peserta memiliki pemahaman yang utuh bahwa untuk menyelenggarakan usaha-usaha berbasis wisata dan ekonomi kreatif itu harusnya menegakkan standar mutu tadi, supaya usahanya maju dan berkembang juga taat kepada standar yang telah ditetapkan,” katanya.

Menurutnya, Pemerintah harus ada di masa-masa sulit yang diterpa pandemi yang membuat pegiat ekonomi kreatif terseok ini. “Justru peran pemerintah harus jadi fasilitator memberikan kemudahan bagi para pelaku, agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan sebaik-baiknya apalagi dengan situasi pandemi seperti ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fahmi mengatakan, seharusnya diadakan duduk bersama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan komunitas pelaku ekonomi kreatif.”Kita dari DPR RI Komisi X dapil Kabupaten Bogor akan mengadvokasi agar jangan sampai regulasi yang ada justru jadi penghambat, pemerintah harus jadi ayah membimbing anak-anaknya agar mereka bisa berjalan dan berkembang,” ucap Fahmi.

Fahmi menyebutkan sulitnya sistem OSS untuk mengakses, dirinya tetap berprasangka baik dengan harapan kesulitan itu terjasi karena kendala teknis saja. “Mudah-mudahan itu kendala teknologi bukan kesengajaan Pemda untuk mempersulit, tetapi tetap ini kan kenyataan kondisi yang ada, menurut saya tetap harus dipertemukan apa sih sebenarnya permasalahan yang ada, apakah segi teknologi? Atau masalah SDMnya,” paparnya.

Politisi asal fraksi PKS ini berharap, Pemda khususnya politicalwil, harus memeliki keinginan politik yang berpihak kepada para pelaku usaha. “Udah gak zaman kebutuhan warga dipersulit, semua harus dipermudah tetapi dalam koridor standar mutu,” singkatnya.

Di lokasi yang sama, Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Oni Yulfian mengatakan kegiatan ini dilakukan selama dua hari. “Masing-masing per harinya kita hadirkan 100 peserta berbeda, kita jelaskan apa itu SNI CHSE, respon kita semua terhadap adanya Covid-19 yang menghantam dunia termasuk pariwisata,” katanya.

Sebab, lanjut Oni, Sektor pariwisata adalah sektor paling utama terdampak covid ini. “Karena yang dilarang oleh covid ini, melarang orang melakukan perjalanan dan berkumpul, bahkan tanpa dilarang pun masyarakat tentu akan takut jika ada wabah atau bencana,” pungkasnya. AGE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.