
CISARUA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sering menerima laporan terkait rentenir atau peminjam uang dengan bunga fantastis terhadap para kredit usaha menengah ke bawah khusunya pedagang pasar rakyat. Ia pun meminta pengelola pasar untuk menekan rentenir tersebut.
“Pedagang pasti butuh modal, jangan sampai ada rentenir di pasar. Kami minta Kepada Bupati Ade Yasin melalui Tohaga selaku pengelola pasar rakyat untuk menghadirkan layanan perbankan,” ujar Ridwan Kamil, saat melakukan peresmian Pasar Rakyat Cisarua belum lama ini.
Sementara, Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan menjelaskan, bahwa saat ini Tohaga sudah dan sedang menggandeng pihak-pihak perbankan dan layanan jasa keuangan lainnya untuk mempermudah pelayanan terhadap pedagang.
“Sudah menjadi concern kami untuk mengupgrade sistem keuangan pedagang dan administrasi pengelolaan untuk berbasis perbankan dan teknologi, termasuk menyediakan kredit kredit usaha yang berbunga rendah,” ucap Haris.
Saat ini, lanjut dia, Tohaga sedang dicanangkan ke arah digitalisasi, selain lebih mempermudah pedagang, digitalisasi pasar dinilai sudah saatnya dibiasakan.
“Teknisnya saat ini kami sedang memperbaharui data untuk nantinya dimasukan kedalam sistem digital. Baik dalam hal pembayaran maupun administrasi di pasar,” bebernya.
Selain itu, digitalisasi pasar dengan menerapkan cashless payment system berbasis mobile technology akan diterapkan dalam transaksi maupun administrasi pasar.
“Momen peresmian Pasar Cisarua kemarin akan kami jadikan pilot untuk digitalisasi pasar,” tandasnya. =YUS