LEUWILIANG – RSUD Leuwiliang mulai Februari 2021 menerapkan sistem inovasi baru dalam hal pengendalian jumlah pengunjung dengan Aplikasi SI KAWUNG (Sistem Informasi Kendali Akses Waktu Pengunjung).
Aplikasi SI KAWUNG merupakan aplikasi berbasis mobile yang dapat memberikan informasi secara real times dan update terkait jumlah dan waktu seluruh pengunjung yang mengakses keluar dan masuk RSUD Leuwiliang.
Aplikasi ini dirancang sebagai solusi alternatif di masa Pandemi Covid-19 tentang pembatasan pengunjung, kerumunan antisipasi penyebaran virus menular berbahaya yaitu Covid-19. Dasar permasalahan adalah petugas security kesulitan mengendalikan pengunjung sesuai ketentuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yakni 1 pasien 1 penunggu, larangan jam besuk, mengurai kerumunan.
Aplikasi SI KAWUNG bisa memindai QR Code pada kartu SI KAWUNG dan menampilkan jumlah masing-masing jenis pengunjung dan waktu masuknya, didasarkan pada SK tempat tidur pasien untuk pasien rawat jalan.
SI KAWUNG bisa mengendalikan jumlah pengunjung asalnya lebih dari 2 pengunjung untuk 1 pasien menjadi 1 pasien dengan 1 pengunjung, karena kartunya di cetak sesuai jumlah kapasitas ruangannya masing-masing dan tidak bisa dipinjamkan atau diduplikasi sistem akan memberikan keterangan data ganda apabila ini dilakukan.
Kartu SI KAWUNG juga sebagai tanda pengenal jenis-jenis pengunjung : Penunggu Rawat Inap, Pengantar Rawat Jalan, Teknisi/Vendor, Tamu dan pembesuk apabila dikemudian hari pandemi berakhir yang akan memberikan kemudahan petugas security dalam mengdintifikasi pengunjung kaitaannya dengan keamanan, kenyamanan dan ketertiban di lingkungan RSUD Leuwiliang.
Sejalan dengan pernyataan Kepala Sub Bagian Umum RSUD Leuwiliang Muhtar Lintang, K.H bahwa “ aplikasi SI KAWUNG diharapkan menjadi salah satu instrumen dari solusi permasalahan dalam mengatasi mengendalikan dan mengidentifikasi jumlah pengunjung sesuai peraturan yang ada pada masa Pandemi dan Pasca Pandemi sehingga terciptanya kondusifitas layanan yang berkualitas prima, baik itu mengindari meluas penyebaran penyakit berbahaya maupun kaitannya tentang keamanan, ketertiban dan juga rasa nyaman bagi seluruh masyarakat yang mengakses RSUD Leuwiliang sebagai fasilitas kesehatannya”. =ADV
