Sempat Dinobatkan Sebagai Tempat Tertinggal, Kini Wilayah Dengan Jumlah Penduduk 9 Ribu Jiwa Ini Menjadi Desa Maju

Kepala Desa Leuwimalang, Yayan Nuryana (kanan), kompak berfoto bersama Ketua Gordun, Rahmat Mama Hidayat, Kamis (10/6/2021). Firman Kusmiazi | Pakar

CISARUA – Sepuluh tahun lalu Desa Leuwimalang, di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mendapat predikat desa tertinggal. Faktornya tak lain masih banyaknya warga hidup dalam garis kemiskinan serta ada beberapa kampung yang terisolasi karena tak memiliki akses jalan yang baik.

Seiring berjalannya waktu, desa tersebut mulai menapaki jalan keberhasilan, perkampungan yang dulunya terisolasi kini mulai terkoneksi dengan kampung lainnya, sebagian masyarakat yang sebelumnya hidup di bawah garis kemiskinan mulai beranjak naik.

Kepala Desa Leuwimalang, Yayan Nuryana mengatakan, predikat desa tertinggal untuk Desa Leuwimalang sudah ditinggalkan sejak tahun 2012 setahun masa pemerintahannya menjadi desa berkembang.

“Satu tangga ke tangga lainnya bisa dinaiki berkat kerja keras bersama, baik warga maupun aparatur desa dari mulai tingkat RT hingga desa, maka dari desa tertinggal akhirnya menjadi desa berkembang,” ujar Yayan kepada wartawan.

Tak cukup disitu, dukungan masyarakat agar Desa Leuwimalang menjadi desa maju juga dirasakan sangat kuat. Maka hanya hitungan beberapa tahun, impian sebagai desa maju juga akhirnya terwujud berkat semua pihak.

Kini, desa dengan jumlah penduduk sekitar 9 ribu jiwa ini menjadi Desa Maju bahkan ditawari menjadi Desa Mandiri.

Predikat itu berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Leuwimalang yang saat banyak yang sejahtera. Selain itu, akses antar kampung di Desa Leuwimalang hampir semua sudah terkoneksi.

“Jadi tidak ada lagi kampung terisolasi dan warga miskin sudah bisa tertangani,” sambungnya.

Mata pencaharian sebagian warga Desa Leuwimalang yang masih bergantung pada sektor pariwisata, secara otomatis sempat terpukul di masa pandemi.

Namun, setelah mulai meredanya pandemi Covid-19 di negeri ini, ekonomi masyarakat Desa Leuwimalang pun mulai pulih.

Ada sekitar 400 vila yang dikomersilkan di Desa Leuwimalang ini, ada juga objek wisata rakyat Taman Wisata Matahari, dan beberapa lokasi kuliner lainnya.

Maka, pendapatan desa dari BHPRD juga terus naik yang sepuluh tahun lalu hanya 30 juta kini sudah hampir 140 juta.

“Desa Leuwimalan itu desa kecil, tapi jumlah penduduknya banyak, dan hasil dari pajaknya juga masih kecil berbeda dengan desa lainnya,” jelasnya.

Ia berharap, ke depan Desa Leuwimalang akan lebih baik lagi. Bahkan, impian desa kecil yang maju dari semua sektor bisa terwujud.

“Itu impian kami tentang Desa Leuwimalang ini, mudah-mudahan bisa terwujud,” tandasnya. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.