Sejumlah Kades di Megamendung Minta Pemkab Lebarkan Ruas Jalan Gadog-Cikopo Selatan

Jalan alternatif Gadog-Cikopo Selatan. Yusman | Pakar

MEGAMENDUNG – Sejumlah kepala desa di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor mengusulkan agar ruas jalan lingkar selatan (Gadog-Cikopo Selatan) dilebarkan menyusul banyaknya kendaraan di jalur tersebut.

Hal itu dikatakan kepala desa saat mengikuti reses dewan di Kecamatan Megamendung, salah satunya diungkapkan Kepala Desa Cipayung, Cacu Budiawanm

Menurutnya, arus lalu lintas di jalur utama Puncak kerap mengalami kemacetan di setiap waktu, baik di akhir pekan maupun hari kerja.

“Artinya jalan yang ada tidak sebanding dengan volume kendaraan yang masuk ke jalur utama Puncak, akibatnya macet terus menerus terjadi,” ujar Cacu kepada wartawan.

Meski demikian, ia melihat pemerintah pusat tidak bisa berbuat apa-apa dengan kemacetan di jalan raya puncak. Padahal, simpul kemacetan sudah jelas terlihat.

Untuk itu, perlu ada upaya dari Pemerintah Kabupaten Bogor dengan cara memperlebar ruas-ruas jalan di jalur alternatif salah satu alternatif lingkar selatan.

“Kondisi jalan lingkar selatan saat ini sangat kecil, ketika dua kendaraan berpapasan di waktu yang sama, harus hati-hati karena lebar jalan sangat pas dua kendaraan, tidak lebih,” ungkapnya.

Lanjut dia, kalau saja kanan kiri jalan dilebarkan satu meter, ia meyakini jalur di jalan tersebut akan lancar. Masyarakat sekitar bisa menggunakan jalur itu ketika di jalan utama sedang macet.

“Lalu jangan kasih izin kendaraan tonase tinggi masuk ke jalur alternatif, ini pasti bisa menjadi solusi, masyarakat disekitar jalan yang dilintasi juga akan terdampak ekonominya,” bebernyam

Senada dikatakan, Kepala Desa Gadog, Dedi Djunaedi, jalan Gadog-Cikopo Selatan hanya memiliki luas kurang dari lima meter. Ukuran itu membuat kendaraan tidak bebas melintas apalagi disataa arus lalulintas ke jalur alternatif ini padat.

“Kalau saja diperlebar Pemkab, jalur tersebut akan maksimal dilintasi kendaraan, asal jangan kendaraan tonase tinggi masuk,” ucapnya.

Sependapat, anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Tuty Alawiyah meminta Dinas Perhubungan untuk memperketat kendaraan dengan tonase tinggi masuk jalan Kabupaten Bogor.

“Saya memang sudah sering kali Dishub ketat di jalan milik Kabupaten Bogor, Jangan biarkan kendaraan besar dengan muatan melebih aturan bisa masuk, bila perlu setiap jalan Pemkab dijaga anggota Dishub untuk mensortir kendaraan yang masuk,” ungka Tuty.

Dengan begitu, tambahnya, selain usia jalan menjadi awet, kemacetan di jalur alternatif juga bisa diminimalisir. =YUS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.