GUNUNGPUTRI – Hampir 10 tahun lamanya, tiga ruang kelas milik SDN Wanaherang 06 Gunung Putri belum mendapatkan rehabilitasi, bahkan dengan tekstur bangunan yang masih kuno bangunan tersebut perlu adanya perbaikan.
Saat ditinjau oleh Pakar, rupanya tiga ruang kelas milik SDN Wanaherang 06 sudah mengalami keropos pada bagian atap karena telah dimakan oleh usia.
Kepala SDN Wanaherang 06, Haja Agustina mengeluhkan bahwa bangunan tiga ruang kelas miliknya sangat memerlukan adanya perbaikan atau rehabilitasi.
“Tiga ruang kelas ini memang bangunan yang sudah lama, sekitar tahun 2010-2012an. Dan sempat mendapatkan rehab peratama dan terakhir kalinya tiga tahun setelah dibangun dan sampai sekarang belum mendapatkan rehab lagi,” keluhnya.
Dirinya mengaku padahal dirinya sudah mengajukan rehabilitasi tiga ruang kelas sejak 2020-2021 ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Reses DPRD Kabupaten Bogor, namun usulan tersebut ditolak karena kerusakan kelas milik masuk dalam kategori ringan usai ditinjau oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Kita sudah mengajukan usulan ini ke Musrenbang dan Reses. Dan sempat juga orang Disdik ke sini tapi hasilnya ditolak usulan kita karena kerusakan tiga ruang kelas ini masuk dalam kategori ringan jadi tidak bisa mendapatkan rehab, sehingga kita mengalihkan usulannya ke penambahan ruang kelas baru (Rkb),” ucapnya.
Lalu dikarenakan prustasi, Haja Agustina tetap berkomitmen untuk memperbaiki tiga ruang kelas tersebut menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) senilai Rp 20 juta yang akan dikerjakan pada tahun 2024 mendatang.
“Karena di tiga ruang kelas ini ada 120 siswa lebih, lalu kondisi bangunannya sudah rapuh dan kropos maka kita akan memperbaiki ruang kelas ini dengan dialihkan ke dana BOS di tahun 2024 mendatang. Dan perbaikan tiga ruang kelas itu pada bagian atap seperti, plafon, kayu kusen, genteng dan lain-lainnya,” ungkapnya.
Meskipun begitu, menurutnya jika anggaran dana bantuan operasional sekolah (BOS) senilai Rp 20 juta tidak mencukupi untuk perbaikan tiga ruang kelas, maka dirinya akan mengusulkan kembali ke tahun berikutnya.
“Yah kalau dananya kurang, harus dimuat-muatin. Tapi kalau tetep masih ga cukup, ditahun 2025 kita perbaiki lagi dan mengusulkan kembali dan BOS,” tandasnya. AGE