SDN Pasir Muncang 01 Numpang di Tanah Desa, Ini Langkah Disdik Kabupaten Bogor

CARINGIN – Terkait Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Muncang 01 yang sudah puluhan tahun numpang di atas tanah milik Desa Pasir Muncang kacamata Caringin. Bahkan sekolah tersebut satu halaman dengan kantor desa.


Kepala Dinas Pendidikan Juanda Dimansyah saat konfirmasi menegaskan, pihaknya akan menurunkan tim ke lokasi sekolah dan kantor Desa Pasir Muncang untuk melakukan klarifikasi terkait dengan keabsahan tanah yang digunakan sekolah tersebut.


“Kami akan turunkan tim ke sekolah dan desa, untuk mengetahui kebenaran ke absahan kepemilikan tanah tersebut karena desa dan sekolah sama sama milik pemerintah,” kata Juanda kepada PAKAR.


Menurut dia, pihaknya akan melakukan kajian terdahulu sehinga didapatkan solusi untuk keduanya. “Setelah dilakukan pengecekan kami akan lakukan kajian terdahulu, sehingga dapat mengambil langkah untuk kelangsungan belajarlah siswa SDN Pasir Muncang,” ucapnya.


Dia menengaskan, desa dan sekolah sama sama melayani masyarakat sehingga harus keduanya mendapatkan solusi. “Desa pelayanan masyarakat sekolah pun sama, makanya ini harus duduk bareng agar ada sulusi yang baik,” tuturnya.


Sementara itu, kepala Desa Pasir Muncang Yudi Wahyudin mengatakan, sudah puluhan tahun sekolah tersebut berdiri ditanah desa dan berdampingan dengan kantor desa sehingga harus dipisahkan karena semakin tingginya peningkatan pelayanan kepada masayarakat. “Ya memang berdiri diatas tanah desa, dan Bangunan lebih besar bangunan sekolah. Makanya kalau melihat aset lebih besar bangunan sekolah,” katanya.


Dia menambahkan,  tanah yang digunakan sekolah dan kantor desa seluas lebih kurang 700 meter. Dan lebih luas digunakan sekolah daripada oleh desa. “Kami berharap pihak disdik biasa melakukan pengadaan Taah dan kami siap untuk pindah biar bangunan desa digunakan untuk sekolah,” ungkapnya.


Yudi menegaskan, disaat adanya rapat didesa sangat terganggu dengan keberadaan siswa disaat jam istirahat, oleh karena itu pihaknya berencana untuk mengirim surat ke Bupati bogor terkait permasalahan dengan sakolan tersebut.
“Semuanya harus diselamatkan dan harus diberikan kenyamanan dalam melaksnakan tugas pelayanan baik desa maupun sekolah, makanya solusinya disdik membeli tanah diluar biar kami yang mengalah karena asetnya lebih besar bangunan sekolah,” imbuhnya.


Pihaknya mencari solusi yang terbaik buat semua pihak dimana desa juga perlu kenyamanan dalam melayani masyarakat terlebih sekarang dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa. “Apabila ada kegiatan yang mengumpulkan warga selama ini  kami selalu mengalah geser jam waktu kegiatan atau pindah lokasi kegiatan ditempat lain karena kita juga memikirkan kegiatan Sekolah juga tidak terganggu,” jelasnya.


Desa dan sekolah sama sama melayani masyarakat, tetapi ada kalanya pihak desa akan melakukan kegiatan menjadi terhambat begitu juga sekolah jika akan melakukan  kegiatan atau perencanaan ingin membangun atau yang lainnya menjadi terhambat. “Intinya cari solusinya yang baik untuk semua pihak, Saya  yakin dengan bijak dan perhatiannya kadisdik kab.bogor bisa mencari solusi untuk kemajuan semua pihak,” pungkasnya. UJG
 
 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.