JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, memastikan bahwa sesuatu yang mustahil Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerima atau menyambut ajakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra.
Alasannya, kata Ujang, karena PKS sudah sakit hati dengan PKB dan Gerindra.
Ujang meyakini, PKS tidak akan goyah dengan tawaran Ketum PKB Muhaimin Iskandar. PKS akan tetap memilih berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat.
“Saya melihat enggak akan goyah kelihatannya PKS lebih memilih di Nasdem dengan Demokrat,” kata Ujang saat dihubungi wartawan, Senin (24/10/2022).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan PKS kadung sakit hati dengan PKB dan Gerindra. Pasalnya, PKB dan PKS sebelumnya pernah sepakat membangun Koalisi Semut Merah, namun PKB malah memilih berlabuh ke Gerindra dengan membentuk KIR.
Selain itu, PKS juga kecewa dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menerima pinangan Jokowi untuk bergabung di pemerintahan, dan tidak menjadi oposisi pemerintah bersama PKS.
Sehingga, sambung Ujang, yang paling memungkinkan PKS berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat.
“Jadi yang paling memungkinkan koalisi dengan Nasdem dan demokrat, lebih realistis dalam konteks perjuangan PKS,” tutupnya. =MHD