Saat Pandemi Covid-19, Omzet Penjual Tanaman Hias Anjlok

Penjual tanaman hias mulai merasakan penurunan penjualan pada masa pandemi seperti ini. Wina | Magang

BOGOR – Sempat menikmati masa kejayaan dalam beberapa waktu terakhir, kini penjual tanaman hias mulai merasakan penurunan penjualan. Namun meski tergolong sepi, transaksi jual beli tanaman hampir selalu ada.

Tanaman hias sudah cukup populer sejak dulu namun sempat meredup, dan kembali naik daun lagi, sejak adanya pandemi covid-19 ini.

Banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu luang di rumah saja dengan mengoleksi tanaman hias. Bahkan para pemilik usaha tanaman hias sempat kebanjiran pesanan.

Seperti Dadeng misalnya, mulai membuka usaha tanaman hias pada tahun 2017 di Jalan Neglasari, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Dadeng mengaku, dalam sehari bisa terjual sekitar 100 sampai 200 per pot. Ia menjual tanaman hias jenis philodendron, jenis anthorium, dan jenis aglonema.

Jenis tanaman hias yang banyak dibeli pada masa pandemi seperti ini yaitu jenis philodendron melano. Keindahan daun yang dimiliki philodendron melano mampu menarik hati para pencinta tanaman hias sehingga jenis ini paling banyak dicari.

Sebelum adanya pandemi Dadeng menjelaskan keuntungannya per bulan bisa mencapai Rp100 juta. Namun semenjak adanya pandemi, ia hanya mendapatkan keuntungan sekitar 20 juta rupiah per bulannya.

“Dampak pandemi menurunkan omzet dan penjualan tentunya,” ungkap Dadeng Senin (19/7/21).

Di masa pandemi seperti sekarang, Dadeng menjual tanaman secara online melalui WhatsApp, Instagram dan Facebook. Harga per pot tanaman hias yang ia jual berkisar ratusan hingga jutaan rupiah sesuai jenis dan keunggulannya. (Wina | Magang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.