CIANJUR – Sekitar 3500 keluarga korban gempa bumi yang masih tinggal ditenda-tenda pengungsian akan segera mendapatkan bantuan dana tunggu hunian (DTH). Pasalnya berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Cianjur, pencairan DTH senilai Rp 10 miliar tersebut, telah dikeluarkan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Asisten Daerah (Asda) II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Budi Rahayu Toyib mengaku jika pihaknya telah membuat surat keputusan (SK) Bupati tentang pencairan DTH tersebut yang terbagi dua tahap. Untuk pencairan DTH tahap pertama akan dibagikan kepada sebanyak 1800 kepala keluarga (KK). Sedangkan untuk tahap ke dua, akan dibagikan kepada sekitar kurang lebih 1.600 kepala keluarga (KK).
Sebenarnya, lanjut Budi, bantuan DTH tersebut, telah disalaurkan dari sejak Jumat (8/9/2023) lalu, oleh pihak Pemkab Cianjur bersama BNPB. Saat itu, secara simbolis diserahkan kepada sebanyak 191 orang kepala keluarga (KK) korban terdampak di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
“Memang jumlah data penerima bantuan dana tunggu hunian (DTH) ini, berdasarkan hasil tim verifikasi lapangan sebelumnya. Sebab DTH tersebut, langsung kerekening BRI masing-masing penerima bantuan,“ kata Budi kepada wartawan Senin (18/9/2023).
Menurutnya, penyaluran bantuan DTH tersebut akan dibagi menjadi tiga termin. Untuk termin ke I penyerahannya pada bulan Agustus dan September. Kemudian, termin II DTH untuk bulan Oktober, November, dan Desember. Sedangkan yang terakhir termin III penyaluran DTH akan dibagikan pada bulan Januari 2024 mendatang.
“Bantuan DTH tersebut, sebesar Rp 500.000/ bulan/ KK, untuk enam bulan ke depan. Jadi totalnya sebesar Rp 3 juta per KK. Penyalurannya dimulai untuk bulan Agustus 2023 dan diserahkan secara bertahap mengikuti perpanjangan masa transisi,” pungkasnya. NDI/SYA
